Pola makan yang kaya akan gula olahan, yang sering ditemukan dalam kue, pastri, dan makanan manis lainnya, telah lama dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan serius. Gula olahan tidak hanya berkontribusi pada penambahan berat badan, tetapi juga dapat meningkatkan kadar trigliserida dalam darah. Kadar trigliserida yang berlebihan merupakan faktor risiko signifikan untuk penyakit jantung.
Berbeda dengan gula alami yang terkandung dalam buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh, gula olahan menyediakan kalori kosong tanpa nutrisi esensial. Makanan alami yang kaya serat membantu proses pencernaan dan memberikan rasa kenyang lebih lama, yang tidak didapatkan dari gula olahan. Gula olahan dapat memicu masalah metabolik dan kenaikan berat badan. Studi menunjukkan bahwa asupan gula olahan yang tinggi secara signifikan dapat menaikkan kadar trigliserida, sementara menguranginya terbukti efektif dalam menurunkan kadar tersebut dan memperbaiki kesehatan jantung secara keseluruhan.
Para ahli kesehatan merekomendasikan untuk membatasi asupan gula olahan tidak lebih dari 10% dari total kalori harian. Untuk diet 1.800 kalori, ini berarti sekitar 11 sendok teh gula per hari. Mengganti camilan manis dengan buah-buahan segar adalah salah satu langkah bijak untuk mengurangi asupan gula olahan. Strategi efektif lainnya meliputi peningkatan konsumsi makanan utuh seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, serta cermat dalam mengukur bahan saat memasak dan memilih minuman tanpa pemanis seperti air putih.
Membatasi asupan gula olahan dapat secara proaktif meningkatkan kesehatan jantung, mengelola berat badan, dan mengurangi risiko penyakit terkait lainnya. Gula alami dalam buah-buahan utuh menawarkan manfaat nutrisi dan serat yang tidak ditemukan dalam gula olahan. Buah-buahan, seperti apel, yang dikonsumsi sebelum makan nasi, dapat membantu mencegah lonjakan gula darah setelah makan. Namun, gula alami dalam buah-buahan tetap harus dikonsumsi dalam porsi yang wajar, terutama bagi penderita diabetes. Buah-buahan utuh, tidak seperti jus buah, menyediakan serat yang memperlambat pelepasan gula ke dalam darah, mencegah lonjakan drastis.
Gula rafinasi, yang sering ditemukan dalam makanan olahan dan minuman kemasan, minim nutrisi dan dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung. Pembatasan konsumsi gula olahan tidak hanya berdampak pada kesehatan jantung, tetapi juga mendukung keseimbangan metabolisme tubuh secara keseluruhan.