Arnold Schwarzenegger, ikon kebugaran dan mantan binaragawan profesional, semakin menekankan manfaat kesehatan dari pola makan yang berpusat pada tumbuhan. Ia secara khusus menyoroti keunggulan pisang dalam diet sehari-hari, mengingat kandungan kaliumnya yang esensial untuk menjaga kesehatan kardiovaskular.
Schwarzenegger, yang kini mengadopsi sekitar 80% diet nabati, membagikan pengalamannya mengenai penurunan kadar kolesterol LDL yang signifikan. Ia bahkan menyebutkan bahwa kadar kolesterolnya sangat rendah hingga dokter sempat meragukan hasil tes tersebut. Pergeseran menuju makanan nabati ini, menurutnya, telah memberikan dampak positif yang terasa pada kesehatannya secara keseluruhan, membuatnya merasa lebih bugar dan berenergi.
Untuk melengkapi asupan nutrisinya, Schwarzenegger tetap mengonsumsi sumber protein tertentu seperti telur, salmon, dan ayam. Namun, ia juga secara aktif memasukkan alternatif nabati, termasuk burger nabati yang terbuat dari kacang-kacangan dan lentil, serta bubuk protein kacang polong. Pendekatan yang seimbang ini menunjukkan bahwa transisi ke pola makan yang lebih sehat tidak harus berarti menghilangkan semua produk hewani, melainkan mengutamakan sumber makanan nabati yang kaya nutrisi.
Manfaat pisang bagi kesehatan jantung sangatlah signifikan. Kandungan kalium yang melimpah dalam pisang berperan penting dalam mengatur tekanan darah dan menjaga kesehatan pembuluh darah, yang pada gilirannya mendukung aliran oksigen ke seluruh tubuh dan menjaga kestabilan detak jantung. Selain itu, pisang juga merupakan sumber serat dan karbohidrat sehat yang baik, membantu memberikan rasa kenyang lebih lama dan menstabilkan kadar gula darah. Penelitian menunjukkan bahwa diet nabati secara umum berkontribusi pada penurunan risiko penyakit jantung dan kadar kolesterol jahat (LDL) yang lebih rendah. Hal ini disebabkan oleh kandungan serat yang tinggi dan lemak jenuh yang lebih rendah dalam makanan nabati, dibandingkan dengan produk hewani. Dengan mengurangi konsumsi daging merah dan produk olahan hewani, serta meningkatkan asupan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan, individu dapat secara proaktif menjaga kesehatan kardiovaskular mereka.