Adaptasi Anggur Bordeaux Menghadapi Tantangan Perubahan Iklim

Diedit oleh: Olga Samsonova

Perubahan iklim global memberikan tantangan signifikan bagi industri anggur Prancis, mendorong produsen untuk berinovasi demi mempertahankan kualitas dan tradisi.

Château Lafleur di Pomerol telah memutuskan untuk merilis anggur vintage 2025 di bawah kategori Vin de France. Langkah ini memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam praktik vitikultur, termasuk irigasi yang lebih leluasa dan penyesuaian manajemen tanaman anggur untuk melindungi buah dari paparan sinar matahari berlebih dan mengurangi kehilangan air. Keputusan serupa pernah diambil di Tuscany, menunjukkan tren adaptasi yang lebih luas dalam industri ini.

Peningkatan suhu akibat perubahan iklim telah memengaruhi kualitas anggur secara global. Kenaikan suhu dapat mempercepat pematangan buah, menghasilkan kadar gula dan alkohol yang lebih tinggi, namun mengorbankan keasaman dan kompleksitas rasa. Wilayah seperti Bordeaux, Burgundy, dan Rhône Valley dilaporkan mengalami peningkatan suhu yang drastis, termasuk lonjakan hari-hari dengan suhu di atas 35°C.

Kategori Vin de France, yang diperkenalkan pada tahun 2010, menawarkan kebebasan bagi produsen untuk bereksperimen dengan varietas anggur dan teknik pembuatan anggur, termasuk pencantuman varietas anggur dan tahun panen pada label. Hal ini memungkinkan produsen untuk lebih fokus pada ekspresi varietas anggur dan inovasi, mencerminkan pergeseran menuju pendekatan yang lebih fleksibel dalam menghadapi ketidakpastian iklim.

Industri anggur Prancis terus berupaya menyeimbangkan warisan budaya dengan kebutuhan adaptasi. Upaya ini mencakup penelitian dan pengembangan teknologi baru, seperti aplikasi yang membantu petani mengelola kebun anggur mereka dalam menghadapi ketidakpastian iklim. Proyek-proyek Eropa seperti VIVA, yang melibatkan institusi dari Prancis, Italia, Portugal, dan Inggris, telah mengembangkan alat bantu untuk memprediksi kebutuhan kebun anggur dan mengoptimalkan keputusan seperti irigasi dan penjarangan, menunjukkan komitmen industri terhadap inovasi demi keberlanjutan.

Perubahan iklim juga membuka peluang baru. Beberapa wilayah yang sebelumnya terlalu dingin kini menjadi primadona baru untuk penanaman anggur, seperti Inggris dan Tasmania. Di Prancis, ada eksplorasi penanaman zaitun di wilayah Bordeaux sebagai diversifikasi bagi para petani anggur yang terdampak perubahan iklim. Adaptasi semacam ini menunjukkan ketahanan dan kemampuan industri anggur Prancis untuk terus berkembang di tengah tantangan global.

Sumber-sumber

  • The Globe and Mail

  • French wine harvest forecast for 2025 shows challenges, yet Burgundy and Jura thrive - Decanter

  • French wine harvest forecast for 2025 shows challenges, yet Burgundy and Jura thrive - Decanter

  • France, Harvest Outlook 2025, Focus Bulk Wine

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.