Swatch Meminta Maaf atas Iklan yang Dianggap Rasis di Tiongkok

Diedit oleh: Екатерина С.

Perusahaan jam tangan mewah asal Swiss, Swatch, telah mengeluarkan permintaan maaf publik dan menarik materi iklan yang menampilkan seorang model pria Asia melakukan gestur "mata sipit". Tindakan ini diambil menyusul kecaman luas di Tiongkok, di mana gestur tersebut dikritik karena membangkitkan stereotip rasis terhadap fitur wajah orang Asia.

Swatch mengakui adanya kekhawatiran terkait penggambaran model dalam koleksi ESSENTIALS dan menyatakan bahwa mereka menangani masalah ini dengan sangat serius. Perusahaan telah segera menghapus semua materi terkait secara global. Permintaan maaf disampaikan melalui akun resmi Swatch di Weibo dan Instagram, dalam bahasa Mandarin dan Inggris, yang menyatakan penyesalan atas segala kekecewaan atau kesalahpahaman yang mungkin ditimbulkan. Insiden ini terjadi di tengah tantangan yang dihadapi Swatch di pasar Tiongkok, yang merupakan pasar yang sangat penting bagi perusahaan. Laporan menunjukkan bahwa Swatch mengalami penurunan pendapatan yang signifikan, sebagian besar disebabkan oleh permintaan konsumen yang lemah di Tiongkok, Hong Kong, dan Makau. Penurunan ini mencerminkan tantangan yang lebih luas yang dihadapi merek-merek mewah internasional di Tiongkok, termasuk meningkatnya nasionalisme dan perlambatan ekonomi.

Kritik terhadap iklan Swatch ini bukan kali pertama terjadi pada merek internasional di Tiongkok. Sebelumnya, merek-merek seperti Dior juga pernah menghadapi tuduhan serupa terkait citra iklan yang dianggap menyinggung. Para analis menekankan bahwa insiden semacam ini dapat berdampak signifikan pada reputasi merek dan persepsi konsumen, terutama di pasar yang sensitif terhadap isu-isu budaya dan identitas seperti Tiongkok. Kegagalan dalam memahami nuansa budaya dapat menyebabkan hilangnya kepercayaan konsumen dan berpotensi memengaruhi kinerja penjualan jangka panjang.

Perusahaan jam tangan mewah Swiss ini, yang juga memiliki merek-merek ternama seperti Omega, Longines, dan Tissot, sangat bergantung pada pasar Tiongkok. Penurunan penjualan di wilayah tersebut, yang menyumbang sekitar 27 persen dari total penjualan grup pada tahun 2024, menjadi perhatian utama. Meskipun ada tantangan, Swatch berharap ada perbaikan di paruh kedua tahun ini. Insiden iklan ini menjadi pengingat bagi perusahaan global tentang pentingnya navigasi yang cermat dalam lanskap budaya yang beragam dan dinamis, di mana setiap tindakan promosi dapat memiliki resonansi yang luas.

Sumber-sumber

  • India Today

  • Watchmaker Swatch apologises for 'slanted eye' ad after online backlash in China

  • Swatch posts steep drop in sales and profit as China struggles

  • Swatch shareholders should reject board re-election, proxy advisors say

  • Activist takes on Swatch maverick as Omega empire falters

  • Swatch sales fall 14.3% in first half of 2024

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.