Industri periklanan menyaksikan kebangkitan papan reklame gosok-dan-cium, sebuah strategi pemasaran multisensori yang melibatkan konsumen melalui aroma. Pendekatan inovatif ini menjembatani kesenjangan antara periklanan digital dan fisik, menawarkan pengalaman merek yang unik.
Pada bulan April 2025, merek perawatan tubuh wanita Billie memelopori kampanye di New York City yang menampilkan papan reklame yang mengundang orang yang lewat untuk menggosok dan mencium aroma Coco Vanilla yang baru. Iklan interaktif ini menarik perhatian signifikan, memadukan humor dengan keterlibatan sensorik. Anthony Petrillo dari Pearl Media menyoroti sifat papan reklame yang sangat menarik ini, yang memungkinkan konsumen untuk berinteraksi secara intim dengan iklan. Merek menyediakan aroma mereka dalam bentuk minyak, yang disuntikkan ke dalam tambalan perekat pada papan reklame. Ukuran tambalan ini bervariasi tergantung pada desain kreatif, dengan beberapa kampanye menampilkan tambalan yang lebih besar untuk dampak yang lebih besar.
Mengikuti kesuksesan Billie, merek lain telah mengadopsi tren papan reklame beraroma. Merek lip balm NYX dengan Smushy meluncurkan kampanye yang mempromosikan aroma lip balm, dan Rare Beauty milik Selena Gomez memperkenalkan wewangian debutnya dengan papan reklame serupa. Kampanye-kampanye ini menyoroti keserbagunaan iklan beraroma di berbagai kategori produk.
Peluncuran Rare Beauty untuk Rare Eau de Parfum pada Juli 2025, khususnya, menggunakan papan reklame gosok-dan-cium yang dipadukan dengan kode QR untuk mendorong pengambilan sampel produk, selaras dengan tren pemasaran sensorik yang lebih luas yang dilaporkan oleh Mintel, di mana konsumen mencari cara untuk menguji produk sebelum membeli. Mempertahankan pengalaman penciuman yang konsisten memerlukan pengisian ulang tambalan aroma secara teratur, karena interaksi dan kondisi cuaca dapat mengurangi keharuman.
Kebaruan teknologi gosok-dan-cium berkontribusi pada daya tariknya, menandai kembalinya metode periklanan yang kurang umum. Tren ini sejalan dengan data yang menunjukkan bahwa pengalaman multisensori dapat meningkatkan ingatan merek hingga 70%, dan 63% konsumen menginginkan pengalaman merek multisensori. Papan reklame beraroma ini mewakili pergeseran menuju keterlibatan konsumen yang lebih mendalam, memanfaatkan kekuatan penciuman untuk menciptakan hubungan emosional dan kenangan merek yang bertahan lama. Kembalinya papan reklame gosok-dan-cium pada tahun 2025 menandakan tren yang lebih luas dalam pemasaran sensorik, di mana merek bertujuan untuk menciptakan pengalaman konsumen yang berkesan dan imersif dengan melibatkan berbagai indra.