Desainer asal Rusia, Gosha Rubchinskiy, telah resmi meluncurkan kembali merek eponimnya setelah jeda beberapa tahun dan kepergiannya dari YEEZY. Peluncuran kembali ini menandai babak baru bagi desainer yang dikenal dengan estetika pasca-Soviet dan pengaruh streetwear-nya.
Koleksi awal yang diluncurkan menampilkan item-item esensial seperti kaus, hoodie, dan ransel, dengan rencana rilis yang lebih luas di kemudian hari tahun ini. Rubchinskiy berencana untuk memperluas penawaran mereknya di masa depan, termasuk pakaian wanita dan bahkan potensi untuk lini couture. Pendekatan yang terukur ini merupakan strategi yang disengaja, di mana Rubchinskiy menyamakan prosesnya dengan membangun rumah, dimulai dari fondasi yang kokoh.
Menanggapi kontroversi masa lalu, merek ini telah menerapkan kebijakan casting model yang baru. Rubchinskiy mengakui perlunya proses seleksi model yang lebih terstruktur dan diawasi, sebuah langkah yang bertujuan untuk memastikan pendekatan yang lebih etis dalam akuisisi talenta. Perubahan ini merupakan respons langsung terhadap insiden pada tahun 2018 yang melibatkan tuduhan terhadapnya terkait komunikasi dengan seorang minor, di mana ia membantah tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa komentarnya disalahartikan atau diambil di luar konteks. Ia kini menekankan pentingnya memiliki direktur casting sendiri yang akan mengelola komunikasi dengan model dan agensi.
Alih-alih mengikuti presentasi mode tradisional di pekan mode, Rubchinskiy akan melakukan tur global. Rangkaian acara budaya ini akan diselenggarakan di berbagai negara, termasuk Tiongkok, Jepang, dan Amerika Serikat. Acara-acara ini akan menggabungkan elemen musik, mode, fotografi, dan video, yang bertujuan untuk mendorong interaksi langsung dengan para penggemar dan audiensnya. Pendekatan ini berbeda dari strategi sebelumnya, termasuk saat ia berkolaborasi dengan Adidas untuk koleksi Musim Gugur/Dingin 2017-18 dan Musim Semi/Panas 2018, yang menampilkan pertunjukan di Rusia seperti di Kaliningrad dan Saint Petersburg.
Keputusan Rubchinskiy untuk kembali ke industri mode setelah jeda dan kepergiannya dari YEEZY, di mana ia menjabat sebagai kepala desain pria, menunjukkan tekadnya untuk memulai kembali dengan visi yang diperbarui. Pendanaan untuk peluncuran kembali ini berasal dari tabungan pribadi desainer dan dukungan dari teman-teman, yang ia gambarkan sebagai upaya kolektif. Perjalanan Rubchinskiy sebelumnya juga mencakup perannya dalam merancang sampul album dan merchandise untuk album kolaborasi Ye dan Ty Dolla $ign, "Vultures".