Bestseller Merangkul Daur Ulang Tekstil dalam Upaya Keberlanutan

Diedit oleh: Katerina S.

Grup fesyen Bestseller, melalui mereknya Only, telah mengambil langkah signifikan dalam komitmen keberlanjutannya dengan mengintegrasikan poliester daur ulang dari limbah tekstil ke dalam rantai pasokannya. Inisiatif ini mengubah bahan dasar pakaian menjadi poliester daur ulang yang berasal dari sisa-sisa tekstil, sebuah terobosan yang kini tersedia dalam gaya-gaya terbaru.

Kolaborasi strategis terjalin antara Only, perusahaan daur ulang tekstil RE&UP, dan pemasok garmen Turki, Deniz. Kemitraan ini menggarisbawahi pentingnya pilihan material dalam menjaga kelestarian lingkungan dan kebutuhan mendesak untuk mengurangi ketergantungan pada poliester murni. Pernille Tøttrup, Manajer Proses Pengadaan di Only, menjelaskan bahwa proses inovatif ini memungkinkan penciptaan garmen dari pakaian bekas dan limbah tekstil pabrik, sambil tetap mempertahankan kualitas dan daya tahan poliester murni.

Tahap awal produksi telah berhasil mengonversi sebelas gaya menjadi poliester daur ulang RE&UP, yang setara dengan lebih dari 100.000 kaos. Ke depannya, Bestseller berencana untuk meningkatkan skala pemrosesan limbah tekstil hingga satu juta ton pada tahun 2030. Langkah Only ini sejalan dengan upaya merek Bestseller lainnya, seperti Jack & Jones, dalam memasukkan material daur ulang ke dalam koleksi mereka.

Dorte Rye Olsen, Kepala Keberlanjutan di Bestseller, menekankan bahwa perusahaan secara aktif membentuk kembali pendekatan materialnya, dengan memprioritaskan katun organik dan poliester daur ulang. Teknologi RE&UP, yang menggunakan kombinasi metode mekanis dan termomekanis canggih, memfasilitasi pemisahan campuran poliester dan katun menjadi bahan murni untuk didaur ulang. Hal ini mendukung fokus Bestseller dalam mengurangi kebutuhan material murni dan memajukan sistem produksi sirkular. RE&UP sendiri merupakan perusahaan circulartech yang bertujuan untuk menciptakan serat katun dan poliester generasi baru yang memiliki kinerja setara dengan serat murni, dengan jejak lingkungan yang lebih rendah. Perusahaan ini telah menerima pendanaan sebesar €70 juta dari Proparco untuk meningkatkan kapasitas daur ulangnya.

Inisiatif ini juga sejalan dengan gerakan global menuju ekonomi sirkular dalam industri fesyen. Di Indonesia, misalnya, Circular Fashion Partnership: Indonesia telah diluncurkan pada Oktober 2024 untuk mengembangkan sistem fesyen sirkular yang efektif dengan menangkap dan mendaur ulang limbah tekstil pasca-industri. Kemitraan ini menyatukan berbagai pemangku kepentingan, termasuk merek global, produsen lokal, dan lembaga pengetahuan, untuk mendorong praktik berkelanjutan. Diperkirakan terdapat 777,7 kiloton limbah tekstil yang dapat didaur ulang dihasilkan setiap tahun di Indonesia, menunjukkan potensi besar negara ini untuk menjadi pemimpin dalam daur ulang tekstil.

Dengan mengintegrasikan poliester daur ulang, Bestseller tidak hanya mengurangi dampak lingkungannya tetapi juga menunjukkan kelayakan dan potensi skala besar dari solusi daur ulang tekstil-ke-tekstil. Langkah ini merupakan cerminan dari kesadaran yang berkembang dalam industri fesyen mengenai pentingnya pengelolaan sumber daya yang bertanggung jawab dan pergeseran menuju model bisnis yang lebih sirkular dan berkelanjutan.

Sumber-sumber

  • FashionNetwork.com

  • Ten recycling lines at RE&UP just the start

  • Re&Up general manager: ‘The next two to three years will be the most exciting for the European textile industry’

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.