Para peneliti di Tiongkok telah mencapai terobosan signifikan dalam fisika kuantum dengan berhasil menciptakan kondisi superposisi kuantum yang melibatkan 10.000 atom dan mempertahankannya selama rekor 1400 detik. Durasi ini secara dramatis melampaui rekor sebelumnya yang hanya 20 detik, membuka peluang baru untuk aplikasi dalam metrologi presisi tinggi dan komputasi kuantum.
Dalam eksperimen inovatif ini, para ilmuwan mendinginkan lebih dari 10.000 atom hingga suhu beberapa ribu derajat di atas nol mutlak dan menjebaknya menggunakan berkas cahaya. Setiap atom diubah ke dalam keadaan superposisi dua spin, yang dikenal sebagai keadaan "kucing Schrödinger". Kondisi superposisi ini biasanya sangat rapuh dan mudah rusak oleh gangguan eksternal, namun dalam penelitian ini, stabilitas yang luar biasa tercapai. Barry Sanders dari Universitas Calgary, yang tidak terlibat dalam penelitian ini, menyoroti pentingnya stabilitas keadaan "kucing kuantum" ini, yang membuatnya kurang rentan terhadap gangguan eksternal. Kepekaan atom terhadap perubahan medan magnet juga menunjukkan potensi mereka untuk aplikasi sensor di masa depan. Kemajuan ini mengikuti jejak terobosan sebelumnya pada tahun 2024, ketika tim peneliti lain berhasil menciptakan superposisi untuk objek makroskopis terbesar saat itu, yaitu kristal seberat 16 mikrogram. Pencapaian ini menegaskan kemajuan pesat dalam penelitian keadaan kuantum sistem makroskopis, yang memiliki implikasi praktis luas untuk pengembangan komputasi kuantum yang kuat dan perangkat metrologi yang sangat akurat.