Semua Berita
Logo

Pusat Notifikasi

Tidak ada pesan!

Pusat Notifikasi

Tidak ada pesan!

Kategori

    • •Semua Subkategori “Teknologi”
    • •Kecerdasan Buatan
    • •Mobil
    • •Gadget
    • •Internet
    • •Luar Angkasa
    • •Energi Baru
    • •Semua Subkategori “Ilmu Pengetahuan”
    • •Fisika & Kimia
    • •Kedokteran & Biologi
    • •Astronomi & Astrofisika
    • •Sejarah & Arkeologi
    • •Matahari
    • •Fisika Kuantum
    • •Genetika
    • •Semua Subkategori “Planet”
    • •Lautan
    • •Hewan
    • •Penemuan
    • •Flora
    • •Fenomena Tidak Biasa
    • •Cuaca & Ekologi
    • •Antartika
    • •Semua Subkategori “Masyarakat”
    • •Rekaman
    • •Seni
    • •Musik
    • •Gosip
    • •Arsitektur
    • •Pengungkapan
    • •Film
    • •Mode
    • •Makanan
    • •Semua Subkategori “Uang”
    • •Pajak
    • •Lelang
    • •Bank & Mata Uang
    • •Mata Uang Kripto
    • •Hiburan
    • •Pasar Saham
    • •Perusahaan
    • •Semua Subkategori “Peristiwa Dunia”
    • •Ringkasan
    • •Berita Terkini
    • •Organisasi Internasional
    • •Pertemuan Puncak
    • •Acara Global Mendatang
    • •Trump AS
    • •Semua Subkategori “Manusia”
    • •Meong
    • •Kesadaran
    • •Desain
    • •Pemuda
    • •Psikologi
    • •Pendidikan
    • •Perjalanan
    • •Bahasa

Ikuti Kami

  • •Teknologi
  • •Ilmu Pengetahuan
  • •Planet
  • •Masyarakat
  • •Uang
  • •Peristiwa Dunia
  • •Manusia

Bagikan

  • •Fisika & Kimia
  • •Kedokteran & Biologi
  • •Astronomi & Astrofisika
  • •Sejarah & Arkeologi
  • •Matahari
  • •Fisika Kuantum
  • •Genetika
  • Tentang Kami
  • Ketentuan Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Beranda
  • Ilmu Pengetahuan
  • Fisika Kuantum

Keabadian Kuantum: Menyelami Konsep Kesadaran Abadi dalam Fisika Kuantum

03:56, 01 Agustus

Diedit oleh: Irena I

Keabadian kuantum adalah konsep spekulatif yang muncul dari interpretasi mekanika kuantum, khususnya Interpretasi Banyak Dunia (Many-Worlds Interpretation/MWI). Konsep ini mengusulkan bahwa kesadaran seseorang mungkin tidak pernah mengalami kematian, karena kesadaran tersebut akan terus ada dalam cabang realitas alternatif tempat mereka selamat.

Menurut MWI, setiap peristiwa kuantum menghasilkan pembagian alam semesta menjadi beberapa cabang, masing-masing mewakili hasil yang berbeda dari peristiwa tersebut. Dalam konteks ini, jika seseorang menghadapi peristiwa yang berpotensi fatal, kesadaran mereka akan terus ada dalam cabang di mana mereka selamat, sementara cabang lain mungkin berisi versi mereka yang tidak selamat. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang sifat kesadaran dan realitas itu sendiri.

Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh fisikawan Max Tegmark pada akhir 1980-an. Tegmark mengusulkan bahwa kesadaran manusia dapat berpindah dari satu alam semesta ke alam semesta lain setelah kematian fisik, memungkinkan individu untuk terus hidup dalam realitas paralel. Namun, teori ini tetap spekulatif dan belum didukung oleh bukti empiris yang kuat.

Beberapa kritik terhadap konsep keabadian kuantum mencakup tantangan dalam memverifikasi klaim ini secara ilmiah, karena kesadaran dan pengalaman subjektif tidak dapat diukur atau diuji secara langsung. Selain itu, teori ini menimbulkan pertanyaan etis dan filosofis mengenai identitas pribadi, kontinuitas kesadaran, dan makna kehidupan dan kematian.

Secara keseluruhan, keabadian kuantum tetap menjadi topik diskusi yang menarik dalam fisika teoretis dan filsafat, meskipun masih jauh dari konsensus ilmiah dan membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memahami implikasi dan validitasnya.

Sumber-sumber

  • GIGAZINE

  • Let's Kill You a Billion Times to Make You Immortal - YouTube

Baca lebih banyak berita tentang topik ini:

15 Juli

Terobosan Kuantum: Membuka Jalan untuk Teknologi Canggih

14 Juli

Parapartikel: Terobosan dalam Fisika Kuantum dan Implikasinya

05 Juli

Teori Revolusioner: Tiga Dimensi Waktu Dapat Mendefinisikan Ulang Pemahaman Kita tentang Alam Semesta

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.