DARPA Militer AS Raih Prestasi Bersejarah: Sinar Laser Alirkan Listrik Melalui Jarak Jauh

Diedit oleh: Vera Mo

Dalam terobosan yang terdengar seperti dari film fiksi ilmiah, DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency) militer AS telah berhasil mengirimkan listrik melalui jarak jauh menggunakan laser. Pencapaian luar biasa ini, yang diumumkan baru-baru ini, melibatkan pengiriman lebih dari 800 watt daya melalui jarak 8,6 kilometer (5,3 mil) melalui atmosfer.

Proyek ini, bagian dari program Persistent Optical Wireless Energy Relay (POWER) DARPA, bertujuan untuk membuat pengiriman energi semobil dan seinstan komunikasi nirkabel. Tim bahkan menggunakan energi yang dikirimkan untuk membuat popcorn, sebuah anggukan yang menyenangkan terhadap potensi teknologi ini. Manajer Program Paul Jaffe mengkonfirmasi hasil yang mengesankan, yang menyatakan bahwa demonstrasi tersebut "benar-benar menghancurkan semua demonstrasi pengiriman daya optik yang dilaporkan sebelumnya untuk daya dan jarak."

Teknologi ini bekerja dengan mengubah listrik menjadi cahaya laser, yang kemudian dipancarkan melalui atmosfer. Cermin parabola menangkap cahaya dan mengarahkannya ke sel fotovoltaik, yang mengubah energi laser kembali menjadi daya yang dapat digunakan. Meskipun kondisi atmosfer menimbulkan tantangan, demonstrasi baru-baru ini mencapai efisiensi lebih dari 20% pada jarak pendek, sebuah pencapaian yang signifikan.

Implikasi dari penemuan ini sangat besar. Hal ini dapat merevolusi pengiriman energi ke pangkalan militer, zona bencana, dan instalasi terpencil di mana saluran listrik tradisional tidak praktis atau berbahaya. Kemampuan untuk mengirimkan daya ke drone, kendaraan, dan stasiun jarak jauh membuka kemungkinan baru untuk berbagai aplikasi.

Keberhasilan DARPA melampaui rekor sebelumnya, yang melibatkan daya yang jauh lebih sedikit dan jarak yang lebih pendek. Tim mentransfer lebih dari satu megajoule energi selama pengujian, cukup untuk merebus sekitar 10 liter air atau mengisi penuh laptop 25 kali. DARPA sudah merencanakan Fase 2, yang akan mengeksplorasi tujuan yang lebih ambisius, termasuk stasiun relay dan pengiriman daya vertikal.

Pencapaian terobosan ini menandakan pergeseran dari ranah fantasi ke solusi energi dunia nyata. "Demonstrasi ini menembus kesalahpahaman tentang batasan teknologi pengiriman daya, dan hal itu sudah mendorong industri untuk membayangkan kembali apa yang mungkin," kata Jaffe. Masa depan pengiriman energi mungkin akan ditulis dalam cahaya.

Sumber-sumber

  • ZME Science

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.