WHO Luncurkan Perpustakaan Pengobatan Tradisional Global pada Desember 2025

Diedit oleh: Maria Sagir

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan meluncurkan Perpustakaan Pengobatan Tradisional Global (Traditional Medicine Global Library - TMGL) pada Desember 2025. Peluncuran ini akan bertepatan dengan KTT Global Pengobatan Tradisional WHO yang diselenggarakan di New Delhi, India

, dari tanggal 17 hingga 19 Desember 2025

.

Inisiatif TMGL bertujuan untuk mengatasi kesenjangan representasi pengobatan tradisional dalam diskusi ilmiah dan kebijakan global. Perpustakaan digital ini akan mengumpulkan, melestarikan, dan menyebarkan beragam informasi mengenai praktik pengobatan tradisional, komplementer, dan integratif dari seluruh dunia. Hal ini sejalan dengan Strategi Global Pengobatan Tradisional WHO 2025–2034, yang telah disetujui oleh negara-negara anggota WHO pada Mei 2025 dan menekankan pentingnya membangun basis bukti yang kuat melalui penelitian yang peka terhadap konteks dan menghormati sistem pengetahuan masyarakat adat. Pengobatan tradisional, yang didasarkan pada pengalaman berabad-abad dan tradisi budaya, digunakan oleh sekitar 80% populasi dunia dan merupakan bagian integral dari sistem kesehatan banyak negara. Sekitar 40% obat-obatan modern berasal dari alam, yang menunjukkan pentingnya pengobatan tradisional bagi farmakologi modern.

Pengembangan TMGL dikoordinasikan oleh BIREME (Pusat Informasi Ilmu Kesehatan Pan American Health Organization/WHO).

Perpustakaan ini akan menjadi repositori pengetahuan digital yang komprehensif, pada pertengahan tahun 2025 akan mengintegrasikan lebih dari 1,5 juta catatan, termasuk peta bukti, jurnal, koleksi multimedia, serta kebijakan dan regulasi. Informasi ini akan tersebar di

portal global,

enam portal regional, dan 194 halaman negara.

KTT Global Pengobatan Tradisional WHO

, yang merupakan pertemuan kedua kalinya, akan mengeksplorasi tema "Memulihkan Keseimbangan: Sains dan Praktik Kesehatan dan Kesejahteraan". KTT ini akan membahas inovasi ilmiah, perlindungan keanekaragaman hayati, hak kekayaan intelektual, dan potensi kecerdasan buatan (AI).

KTT ini juga akan memajukan implementasi Strategi Global Pengobatan Tradisional WHO 2025–2034. Untuk memastikan tingkat persiapan yang tinggi untuk KTT dan pengembangan strategi, 15 ahli di bidang pengobatan tradisional, kesehatan masyarakat, dan kebijakan telah ditunjuk.

Pengetahuan adat memegang peranan penting dalam pengobatan tradisional yang diwariskan turun-temurun. Namun, pengetahuan ini menghadapi risiko kepunahan akibat modernisasi dan globalisasi. Oleh karena itu, pelestarian dan revitalisasi pengetahuan ini melalui dokumentasi dan penelitian menjadi krusial. Kolaborasi antara masyarakat adat dan peneliti diharapkan dapat mengungkap potensi tanaman obat dan membuka jalan bagi pengembangan pengobatan baru yang lebih efektif dan alami.

Strategi Global Pengobatan Tradisional WHO 2025–2034 bertujuan untuk memastikan akses universal terhadap pengobatan tradisional, komplementer, dan integratif yang aman, efektif, dan berpusat pada pasien. Dengan adanya TMGL, WHO berupaya memberdayakan para peneliti, praktisi, pembuat kebijakan, dan masyarakat umum dengan akses yang lebih luas terhadap informasi tepercaya, sehingga mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik dan integrasi pengobatan tradisional ke dalam sistem kesehatan global.

Sumber-sumber

  • Mirage News

  • WHO News: Restoring balance: Traditional Medicine at the World Health Summit Regional Meeting 2025

  • WHO News: Steering Committee established for second WHO Global Summit on Traditional Medicine

  • WHO News: World Health Summit - High-level Plenary on Traditional Medicine, New Delhi, India

  • Press Information Bureau: World Health Summit Regional Meeting 2025 to Spotlight Traditional Medicine as a Key Driver of Global Health Equity

  • Outlook India: PM Modi Greets WHO DG Ahead Of Global Summit On Traditional Medicine

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.