Dalam sebuah studi terobosan yang diterbitkan di Nature Genetics pada Mei 2025, para peneliti telah mengidentifikasi 25 gen yang terkait dengan gangguan obsesif-kompulsif (OCD). Ini adalah pertama kalinya gen spesifik ditunjukkan berperan dalam kondisi tersebut, menandai lompatan signifikan dalam memahami dasar genetik OCD.
Studi global, yang melibatkan lebih dari 50.000 individu dengan OCD dan 2 juta tanpa OCD, mengidentifikasi sekitar 250 gen yang terkait dengan OCD. Terungkap bahwa gen-gen ini paling aktif di hippocampus, striatum, dan korteks serebral—area otak yang sebelumnya terlibat dalam OCD. Penelitian ini juga mengungkap tumpang tindih substansial gen yang dimiliki bersama dengan gangguan kecemasan, depresi, dan anoreksia nervosa.
Temuan ini menawarkan harapan untuk diagnosis yang lebih cepat dan perawatan yang lebih terarah. Para peneliti bertujuan untuk memanfaatkan wawasan genetik ini untuk mengidentifikasi obat-obatan yang ada yang mungkin efektif untuk pasien OCD dan membuka jalan bagi pilihan perawatan inovatif. Studi ini menandai kemajuan signifikan di bidang ini, berpotensi mengubah kehidupan jutaan orang yang terkena gangguan yang seringkali melemahkan ini.