Setiap tahun, lebih dari 550 juta orang di seluruh dunia terinfeksi dari makanan yang terkontaminasi. Salmonella adalah patogen umum, yang menimbulkan tantangan karena ketahanannya di dalam tubuh manusia. Ilmuwan Universitas Yale, yang dipimpin oleh Eduardo Groisman, mengidentifikasi mekanisme yang membantu Salmonella bertahan hidup di lingkungan yang tidak bersahabat. Studi yang diterbitkan di PNAS ini mengungkapkan bagaimana bakteri tersebut menyesuaikan metabolismenya di bawah tekanan, terutama di dalam makrofag. Para peneliti memanipulasi kadar magnesium dan molekul cAMP dalam makrofag tikus, mensimulasikan kondisi infeksi. Hal ini menyebabkan Salmonella mengubah preferensi sumber karbonnya, yang berdampak pada laju pertumbuhan dan resistensi antibiotiknya. Temuan ini dapat mengarah pada strategi antimikroba baru yang menargetkan metabolisme bakteri. Studi ini juga menemukan bahwa protein yang digunakan oleh Salmonella untuk mengubah metabolismenya hadir pada bakteri patogen lainnya. Hal ini membuka kemungkinan untuk aplikasi yang lebih luas dalam memerangi mikroorganisme serupa yang memengaruhi kesehatan manusia. Pencegahan melalui kebersihan dan penanganan makanan yang aman tetap penting dalam mengendalikan infeksi Salmonella.
Peneliti Yale Mengidentifikasi Mekanisme Bertahan Hidup Salmonella
Diedit oleh: Elena HealthEnergy
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Beban Hipoksia pada Anak-anak dengan Apnea Tidur Terkait Masalah Jantung: Studi Menekankan Deteksi Dini
Ulefnersen Menunjukkan Potensi: Obat ALS Eksperimental Membalikkan Kehilangan Fungsi pada Kasus Mutasi Genetik Langka
CellWalker2: Alat Sumber Terbuka Meningkatkan Klasifikasi Tipe Sel dan Integrasi Data Multi-Omik pada Tahun 2025
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.