Para peneliti di Universitas Mie dan Universitas Kesehatan Fujita di Jepang telah mencapai terobosan signifikan dengan berhasil menghilangkan salinan ekstra kromosom 21, yang bertanggung jawab atas sindrom Down, dalam kultur sel laboratorium. Studi yang diterbitkan dalam PNAS Nexus ini menggunakan teknologi pengeditan gen CRISPR-Cas9 untuk memfragmentasi dan menghilangkan kromosom tambahan. Meskipun ini menandai langkah penting, para ahli memperingatkan bahwa ini bukan merupakan penyembuhan langsung untuk sindrom Down. Penerapan pada manusia akan memerlukan penelitian lebih lanjut yang ekstensif untuk memastikan keamanan dan kemanjuran, mengingat proses biologis kompleks yang dipengaruhi oleh kromosom ekstra. Temuan ini dapat membuka jalan bagi terapi yang ditargetkan untuk mengatasi kondisi spesifik yang terkait dengan sindrom Down, seperti defisit kognitif, dan juga dapat menginformasikan penelitian tentang kondisi genetik lain yang melibatkan kromosom ekstra. Evaluasi lebih lanjut diperlukan sebelum aplikasi klinis dapat dipertimbangkan.
CRISPR-Cas9 Berhasil Menghilangkan Kromosom 21 Ekstra di Laboratorium, Sebuah Langkah Menuju Penelitian Sindrom Down
Diedit oleh: Elena HealthEnergy
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Beban Hipoksia pada Anak-anak dengan Apnea Tidur Terkait Masalah Jantung: Studi Menekankan Deteksi Dini
Ulefnersen Menunjukkan Potensi: Obat ALS Eksperimental Membalikkan Kehilangan Fungsi pada Kasus Mutasi Genetik Langka
CellWalker2: Alat Sumber Terbuka Meningkatkan Klasifikasi Tipe Sel dan Integrasi Data Multi-Omik pada Tahun 2025
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.