Sebuah penemuan arkeologi yang signifikan di Borkowo, dekat Inowrocław, Polandia, pada tahun 2025, telah mengungkap sebuah pemakaman prajurit dari abad ke-10 yang diduga kuat memiliki hubungan dengan masa pemerintahan Adipati Mieszko I.
Penggalian yang dilakukan sebagai bagian dari pembangunan jalur pipa gas Latkowo-Wrzosy ini telah menyingkap area seluas sekitar 24 are, dengan 20 are di antaranya telah berhasil diperiksa. Di lokasi tersebut, para arkeolog menemukan sejumlah kerangka, termasuk makam seorang pria berusia sekitar 35 tahun yang dikuburkan bersama mata panah besi. Analisis tulang menunjukkan perkembangan otot bahu yang pesat, mengindikasikan pelatihan intensif dalam penggunaan busur. Temuan lain adalah kerangka seorang pria dengan perubahan degeneratif pada tulang yang khas bagi individu yang menghabiskan sebagian besar waktunya di atas pelana, kemungkinan besar seorang penunggang kuda.
Setiap makam dilengkapi dengan bekal kubur, seperti kapak perang, yang menegaskan status para prajurit. Pengukuran antropologis menunjukkan bahwa tinggi rata-rata individu yang dimakamkan di situs ini mencapai sekitar 1,80 meter, angka yang signifikan lebih tinggi dibandingkan rata-rata populasi pada masa itu.
Piotr Alagierski, yang memimpin pekerjaan arkeologi, menggambarkan penemuan ini sebagai "penemuan fenomenal" yang berpotensi mengubah pemahaman kita tentang sejarah awal Polandia. Penemuan ini merupakan pemakaman massal pertama dari periode ini yang ditemukan di Polandia, dan mungkin merupakan kasus unik di Eropa, karena pemakaman massal dari periode ini sangat jarang ditemukan, lebih sering ditemukan sisa-sisa individu. Di bawah kepemimpinannya, wilayah Polandia diperluas hingga Laut Baltik, dan ia berhasil mengkonsolidasikan kekuasaan atas berbagai suku.
Penemuan pemakaman prajurit ini memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kekuatan militer dan struktur sosial pada masa awal pembentukan negara Polandia, masa ketika Mieszko I sedang memperkuat posisinya dan memperluas pengaruhnya. Sumber sejarah, seperti catatan penjelajah Arab Ibrahim ibn Yaqub dari abad ke-10, menyebutkan organisasi militer dan potensi tempur negara Mieszko I. Ia adalah penguasa pertama yang melakukan kebijakan luar negeri aktif, menjalin aliansi dengan Bohemia, Swedia, dan Kekaisaran Romawi Suci, serta memperluas wilayah Polandia baik melalui aliansi maupun kekuatan militer. Temuan seperti ini membantu menjelaskan struktur sosial dan kekuatan militer negara Polandia awal, mengkonfirmasi standar hidup tinggi elit prajurit pada masa itu, yang dibuktikan dengan perhiasan perak dan batu impor. Keberadaan bekal kubur seperti kapak perang menegaskan bahwa individu-individu ini adalah pejuang yang dihormati dalam masyarakat mereka, dengan status yang kemungkinan besar terkait dengan kesetiaan mereka kepada pemimpin seperti Mieszko I. Penemuan ini bukan hanya sekadar catatan sejarah, tetapi juga menjadi cerminan bagaimana kekuatan dan organisasi militer menjadi fondasi penting bagi perkembangan sebuah bangsa pada masa-masa formatifnya.