Perubahan Pola Pusaran Kutub Mengisyaratkan Musim Dingin 2025-2026 yang Berpotensi Gejolak

Diedit oleh: Tetiana Martynovska 17

Pusaran kutub, struktur udara dingin yang biasanya terisolasi di wilayah Arktik, menunjukkan penyimpangan signifikan dari pola normalnya. Perubahan konfigurasi ini berpotensi besar menandakan datangnya periode penurunan suhu ekstrem di Eropa dan Amerika Utara selama musim dingin 2025-2026. Analisis meteorologi terbaru mengungkapkan bahwa struktur pusaran kutub pada bulan September ini terbentuk lebih lemah dari rata-rata, sebuah kondisi yang mengingatkan pada musim dingin 1981-1982, ketika gelombang dingin hebat menyebar hingga ke lintang tengah.

Kondisi stratosfer saat ini mengindikasikan adanya ketidakstabilan yang dapat memicu peristiwa Pemanasan Stratosfer Mendadak (Sudden Stratospheric Warming/SSW). Peristiwa SSW ini memiliki kemampuan untuk menyebabkan fragmentasi pusaran kutub, yang pada gilirannya melepaskan udara Arktik yang sangat dingin ke lintang yang lebih rendah. Para pengamat cuaca menekankan bahwa pemantauan cermat terhadap evolusi pusaran kutub dalam beberapa minggu dan bulan mendatang sangat krusial untuk menyempurnakan perkiraan jangka panjang mengenai episode dingin ekstrem.

Beberapa faktor alam diyakini berkontribusi pada ketidakstabilan ini. Fenomena La Niña, yang secara historis dikaitkan dengan musim dingin yang lebih dingin di Belahan Bumi Utara dan dinamika pusaran kutub yang tidak stabil, disebut sebagai pemicu utama. Selain itu, kondisi osilasi kuasi-biennial negatif (QBO negatif) juga memperkuat kecenderungan pelemahan. Dalam konteks La Niña, terdapat peluang 60 hingga 75 persen untuk menghasilkan SSW selama musim dingin tersebut. Faktor lain yang mendukung adalah hilangnya es laut di wilayah Laut Barents/Kara (BKS), terutama ketika berbarengan dengan prediksi QBO yang mengarah ke timur.

Kelemahan pusaran kutub ini, yang merupakan pemecahan sirkulasi, memungkinkan udara kutub beku untuk tumpah ke selatan dengan lebih leluasa, mengganggu pola aliran udara di bawahnya. Hal ini meningkatkan kemungkinan musim yang lebih dinamis di Amerika Utara dan Eropa. Pergeseran sirkulasi skala besar di stratosfer ini berpotensi mengubah tata letak area bertekanan rendah, mendorongnya ke Amerika Serikat bagian tengah dan timur, serta Eropa. Bagi wilayah yang mengharapkan musim dingin yang sesungguhnya, pusaran kutub yang lemah adalah pertanda yang dinanti, sementara pusaran yang kuat cenderung menahan udara dingin jauh di utara.

Sumber-sumber

  • Evenimentul Zilei

  • Ziarul Unirea

  • Romania FM

  • Antena 1

  • Acasa.ro

  • B1 TV

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.

Perubahan Pola Pusaran Kutub Mengisyaratka... | Gaya One