Api besar berkobar di Taman Nasional Vesuvius, Italia, membakar hutan pinus di Terzigno dan daerah perbukitan Boscotrecase. Kobaran api dilaporkan mencapai ketinggian 1.050 meter, didorong oleh suhu tinggi dan angin kencang yang memperburuk situasi.
Upaya pemadaman kebakaran yang ekstensif sedang dilakukan, melibatkan delapan unit udara, termasuk enam pesawat Canadair dan dua helikopter regional. Lebih dari seratus personel darat, yang terdiri dari petugas pemadam kebakaran, sukarelawan perlindungan sipil, dan personel metropolitan, bekerja tanpa lelah untuk mengendalikan api. Prefektur Napoli telah membentuk meja koordinasi permanen untuk operasi darurat, menyatukan semua otoritas terkait untuk mengatasi krisis ini.
Presiden Taman Nasional Vesuvius, Raffaele De Luca, menyuarakan keprihatinan mendalam atas perkembangan situasi. Ia menekankan perlunya perlindungan warisan alam yang kritis dan memastikan keselamatan penduduk di daerah tersebut. Situasi ini menyoroti kerentanan ekosistem Vesuvius terhadap ancaman kebakaran, terutama selama periode cuaca panas dan kering.
Pada tahun 2017, kebakaran besar melanda Taman Nasional Vesuvius, membakar 3.350 hektar hutan, yang merupakan 88% dari total area hutan di taman tersebut, selama 49 hari. Kerugian ekonomi yang diperkirakan dari hilangnya jasa ekosistem akibat kebakaran tersebut mencapai €14,363 juta. Insiden ini menggarisbawahi pentingnya pencegahan kebakaran hutan dan strategi pengelolaan yang proaktif. Upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran publik tentang manfaat ekosistem hutan Mediterania dan berinvestasi dalam pencegahan kebakaran sangat penting untuk menjaga keindahan alam dan keamanan komunitas di sekitar Vesuvius. Situasi ini juga mengingatkan akan dampak perubahan iklim yang dapat meningkatkan frekuensi dan intensitas peristiwa cuaca ekstrem, termasuk kebakaran hutan.