Pembangunan Stasiun Pembangkit Listrik Tenaga Air Medog di Tibet, yang direncanakan menjadi fasilitas tenaga air terbesar di dunia, menimbulkan kekhawatiran serius tentang dampak sosial-psikologis pada masyarakat lokal. Bendungan ini, dengan perkiraan biaya lebih dari $137 miliar, dirancang untuk menghasilkan listrik sebesar 300 miliar kilowatt-jam setiap tahunnya. Namun, proyek ambisius ini menarik kritik dari berbagai pihak, termasuk kelompok lingkungan dan negara-negara tetangga, karena potensi dampaknya.
Proyek infrastruktur skala besar seringkali menyebabkan peningkatan stres dan kecemasan di kalangan penduduk setempat karena perubahan lingkungan dan sosial yang cepat. Selain itu, perubahan dalam mata pencaharian dan hilangnya lahan pertanian dapat menyebabkan perasaan kehilangan dan ketidakpastian. Studi lain menunjukkan bahwa proyek semacam itu dapat memicu konflik sosial karena persaingan untuk sumber daya dan pekerjaan. Kekhawatiran tentang stabilitas psikologis masyarakat lokal juga muncul. Ketidakpastian tentang masa depan, potensi penggusuran, dan perubahan budaya dapat menyebabkan masalah kesehatan mental.
Pemerintah dan organisasi non-pemerintah perlu mengambil langkah-langkah untuk mendukung kesejahteraan mental masyarakat, termasuk menyediakan layanan konseling dan program dukungan komunitas. Secara keseluruhan, proyek bendungan di Tibet memiliki dampak yang signifikan terhadap masyarakat lokal, tidak hanya dalam hal ekonomi dan lingkungan, tetapi juga dalam aspek sosial-psikologis. Memahami dan mengatasi dampak ini sangat penting untuk memastikan bahwa proyek tersebut memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi semua pihak yang terlibat.