Luna dan Loeb Mendesak NASA Pantau Komet Antarbintang 3I/ATLAS untuk Potensi 'Mini-Probe'

Diedit oleh: Uliana S.

Anggota Kongres Anna Paulina Luna dan ahli astrofisika Harvard, Avi Loeb, telah menyerukan kepada NASA untuk memantau komet antarbintang 3I/ATLAS. Seruan ini didasarkan pada analisis unik sifat-sifat komet tersebut, yang menimbulkan kekhawatiran tentang potensi pelepasan 'mini-probe' yang dapat memasuki atmosfer Bumi.

Komet 3I/ATLAS, yang ditemukan pada 1 Juli 2025, adalah objek antarbintang ketiga yang terdeteksi memasuki tata surya kita. Objek ini bergerak dengan kecepatan sekitar 58 kilometer per detik dan diperkirakan memiliki diameter antara 10 hingga 15 mil. Komet ini akan mencapai titik terdekatnya dengan Matahari pada 30 Oktober 2025, dan melintas paling dekat dengan Bumi pada 19 Desember 2025, pada jarak sekitar 1,8 AU.

Analisis awal oleh James Webb Space Telescope (JWST) mengungkapkan komposisi kimia yang tidak biasa pada 3I/ATLAS, dengan konsentrasi karbon dioksida (CO₂) yang sangat tinggi dibandingkan dengan air (rasio 8:1). Terdeteksi pula nikel dalam jumlah signifikan, yang menimbulkan pertanyaan tentang proses pembentukannya.

Avi Loeb, yang dikenal dengan teorinya tentang 'Oumuamua sebagai artefak teknologi alien, berpendapat bahwa anomali dalam komposisi dan lintasan 3I/ATLAS mungkin bukan kebetulan alamiah. Ia berspekulasi bahwa komet ini bisa jadi merupakan wahana atau melepaskan 'mini-probe' yang dirancang untuk eksplorasi atau pengumpulan data, yang mungkin muncul sebagai Fenomena Udara Tak Dikenal (UAP).

Menanggapi hal ini, Anggota Kongres Anna Paulina Luna, yang juga menjabat sebagai ketua Satuan Tugas Deklasifikasi Rahasia Negara DPR AS, mendukung pemantauan yang lebih intensif. Luna melihat seruan Loeb sebagai kesempatan penting untuk menyelidiki fenomena langit yang belum terjelaskan. Ia mengusulkan agar NASA mempertimbangkan pengarahan wahana antariksa Juno untuk observasi lebih dekat terhadap 3I/ATLAS, sebuah manuver yang diusulkan dapat dilakukan pada Maret 2026.

Meskipun komunitas ilmiah secara umum menganggap 3I/ATLAS sebagai komet antarbintang alami, pandangan Loeb dan Luna menyoroti pentingnya pendekatan yang hati-hati dan terbuka terhadap objek antariksa yang tidak biasa. Studi terhadap objek seperti 3I/ATLAS memberikan wawasan berharga tentang kondisi di sistem bintang lain dan evolusi planet, yang dapat memperkaya pemahaman kita tentang alam semesta.

Sumber-sumber

  • New York Post

  • Live Science

  • Reuters

  • arXiv: JWST detection of a carbon dioxide dominated gas coma surrounding interstellar object 3I/ATLAS

  • arXiv: Intercepting 3I/ATLAS at Closest Approach to Jupiter with the Juno spacecraft

  • CBS News

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.