Penelitian terbaru mengungkap bahwa Temnodontosaurus, reptil laut raksasa dari periode Jurassic Awal, mengembangkan adaptasi khusus pada siripnya untuk berburu secara diam-diam di perairan gelap. Studi ini dipublikasikan dalam jurnal Nature pada Juli 2025.
Para peneliti menganalisis fosil sirip depan sepanjang satu meter dari Temnodontosaurus yang ditemukan di Jerman. Fosil ini menunjukkan struktur unik pada tepi belakang sirip yang bergerigi, yang didukung oleh struktur mirip tulang rawan yang disebut "kondroderm". Adaptasi ini memungkinkan reptil laut tersebut bergerak hampir tanpa suara, mirip dengan cara burung hantu terbang diam-diam saat berburu di malam hari.
Selain itu, Temnodontosaurus memiliki mata besar, mencapai lebih dari 25 cm, yang mendukung kemampuan penglihatan dalam kondisi cahaya rendah. Hal ini menunjukkan bahwa reptil laut ini berburu di perairan dalam atau pada malam hari, memanfaatkan adaptasi siripnya untuk mendekati mangsa tanpa terdeteksi.
Penemuan ini memberikan wawasan baru tentang perilaku perburuan Temnodontosaurus dan evolusi adaptasi stealth pada reptil laut purba. Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat mengungkap lebih banyak informasi tentang kehidupan hewan prasejarah ini.