Tiga Simbol Flora Nasional Indonesia: Melati, Anggrek Bulan, dan Rafflesia yang Langka
Diedit oleh: Anulyazolotko Anulyazolotko
Kepulauan Indonesia, yang diberkahi dengan keanekaragaman flora yang luar biasa—mencakup lebih dari dua juta spesies—secara resmi mengakui tiga jenis tumbuhan sebagai lambang warisan alamnya yang kaya. Ketiga simbol nasional ini adalah Melati Putih (Puspa Bangsa), Anggrek Bulan (Puspa Pesona), dan Rafflesia Arnoldi raksasa (Puspa Langka). Setiap bunga ini membawa makna budaya dan ekologis yang mendalam, merefleksikan keragaman sekaligus kerentanan alam negara ini.
Melati Putih, yang dikenal secara botani sebagai *Jasminum sambac* atau melati putih, memegang posisi sentral dalam tatanan budaya bangsa. Bunga ini melambangkan kemurnian niat dan ketulusan hati. Keharumannya yang lembut dan kelopak putih bersihnya menjadi bagian tak terpisahkan dari berbagai upacara adat setempat. Khususnya di Jawa, bunga sederhana yang mewakili keindahan yang bersahaja ini wajib hadir dalam ritual pernikahan. Melati Putih digunakan untuk menghiasi sanggul pengantin wanita, sementara pengantin pria sering mengenakan rangkaian karangan bunga yang terbuat dari lima kuncup yang telah mekar.
Anggrek Bulan dan Rafflesia berfungsi sebagai pengingat yang mencolok mengenai kekayaan dan keunikan botani Indonesia. Secara umum, anggrek dikaitkan dengan keindahan yang anggun, penghormatan, dan kemakmuran dalam budaya Asia. Anggrek Bulan (Puspa Pesona) secara spesifik dipilih sebagai simbol pesona. Berbeda jauh dengan keanggunan anggrek, *Rafflesia arnoldi*—yang dijuluki “bunga bangkai” karena mengeluarkan bau seperti daging busuk—menekankan perlunya perlindungan mendesak terhadap ekosistem tropis yang unik.
Rafflesia Arnoldi adalah tumbuhan parasit yang unik, tidak memiliki akar maupun daun. Bunga ini merupakan salah satu bunga terbesar di dunia, mampu mencapai diameter antara 60 hingga 100 cm dan berat hingga 9 kg. Spesies ini hanya ditemukan di hutan hujan tropis lembab di Sumatra, di mana ia hidup secara parasit pada liana dari genus Tetrastigma. Masa mekarnya sangat singkat, hanya berlangsung selama beberapa hari, menjadikan penemuannya di alam liar sebagai peristiwa yang langka. Nama spesies ini mengabadikan nama dokter Inggris, Joseph Arnold, yang bekerja di Sumatra.
Keberadaan Rafflesia, bersama dengan banyak spesies langka lainnya, menuntut pendekatan yang bertanggung jawab dalam upaya konservasi sudut-sudut planet ini. Ketiga simbol flora nasional—Melati yang suci, Anggrek yang memesona, dan Rafflesia yang langka—bukan hanya sekadar representasi keindahan alam Indonesia, tetapi juga pengingat akan tanggung jawab kita untuk menjaga warisan alam yang tak ternilai harganya bagi generasi mendatang.
Sumber-sumber
radarkediri.jawapos.com
Mengenal 3 Bunga Nasional di Indonesia
3 Bunga Nasional Indonesia
Melati, Si Puspa Bangsa yang Wangi Semerbak
6 Fakta Menarik Melati yang Jadi Bunga Nasional Indonesia
Mengenal 3 Bunga Nasional Indonesia yang Cantik dan Penuh Makna
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.
