Penggalian arkeologi di situs Neolitik Sayburç, Provinsi Şanlıurfa, Turki, telah mengungkap lebih dari 50 struktur bangunan yang berusia sekitar 12.600 tahun. Temuan ini memberikan gambaran berharga mengenai kehidupan sehari-hari dan ritual masyarakat salah satu komunitas pemukiman tertua di dunia.
Situs ini merupakan bagian dari proyek "Taş Tepeler" yang lebih luas, yang bertujuan untuk menggali situs-situs yang terkait dengan budaya Göbeklitepe. Dipimpin oleh Dr. Eylem Özdoğan dari Universitas Istanbul, penggalian di Sayburç telah menyingkap berbagai jenis bangunan, termasuk struktur melingkar dan persegi yang dilengkapi dengan perapian, platform, dan bangku. Keberadaan monolit berbentuk T yang khas juga menjadi ciri penemuan di situs ini. Temuan-temuan ini menunjukkan adanya pemisahan yang jelas antara bangunan publik komunal dan rumah tinggal pribadi.
Sayburç menunjukkan bukti pendudukan yang berkelanjutan selama kurang lebih 300 tahun, memberikan catatan utuh mengenai perubahan dalam teknik konstruksi dan teknologi selama periode Neolitik, serta merekam transisi penting menuju gaya hidup menetap. Situs ini menjadi studi kasus yang tak ternilai untuk memahami pergeseran dari masyarakat pemburu-peramu ke komunitas agraris.
Penelitian di Sayburç adalah bagian dari proyek "Taş Tepeler" yang lebih besar, yang mencakup tujuh area penggalian di wilayah Şanlıurfa. Proyek ini, yang dimulai pada tahun 2021 dan direncanakan berlangsung hingga 2024, melibatkan kolaborasi internasional. Temuan di Sayburç, bersama dengan situs-situs lain dalam proyek "Taş Tepeler", berkontribusi pada pemahaman yang lebih mendalam tentang asal-usul peradaban manusia, khususnya transisi menuju kehidupan menetap dan perkembangan masyarakat agraris di Anatolia.