Penemuan arkeologis yang luar biasa telah terjadi di kawasan Bjørvika, Oslo, Norwegia, dengan terungkapnya ribuan artefak kulit dari era abad pertengahan. Benda-benda yang terpelihara dengan sangat baik ini memberikan gambaran langka tentang kehidupan sehari-hari masyarakat Norwegia pada abad ke-13 dan ke-14.
Penggalian yang dipimpin oleh Museum Sejarah Maritim Norwegia bekerja sama dengan Institut Penelitian Warisan Budaya Norwegia telah mengungkap kekayaan sejarah ini. Lingkungan pelabuhan Bjørvika, yang kaya akan tanah liat dan tergenang air, dulunya merupakan pusat aktivitas maritim di muara Sungai Alna. Kondisi minim oksigen di dasar laut ini secara ajaib melestarikan lebih dari 2.900 artefak, sebagian besar terbuat dari kulit, selama lebih dari tujuh abad.
Di antara temuan yang paling menarik adalah lebih dari 227 pasang sepatu, dengan harapan jumlahnya akan terus bertambah. Koleksi alas kaki ini menampilkan keragaman gaya yang mencerminkan kebutuhan dan status sosial pada masa itu, mulai dari desain sederhana hingga sepatu bot tinggi. Arkeolog Knut Paasche berpendapat bahwa variasi dalam jenis dan kualitas sepatu ini dapat menjadi indikator perbedaan kelas sosial di masyarakat Oslo kuno. Selain alas kaki, tim arkeolog juga menemukan lebih dari 20 tas dan dompet kulit, serta puluhan sarung pedang dan pisau. Penemuan sarung pisau ini menegaskan betapa lazimnya membawa pisau sebagai alat esensial dalam kehidupan sehari-hari.
Kawasan Bjørvika sendiri memiliki sejarah panjang sebagai pelabuhan tertua di Oslo. Artefak-artefak ini diperkirakan terdeposit seiring waktu melalui banjir musiman dan proses alami lainnya di lingkungan pelabuhan. Temuan terkait seperti fondasi dermaga kayu kuno dan sisa-sisa kapal yang tenggelam di area yang sama semakin memperkuat gambaran Bjørvika sebagai pusat maritim yang vital. Beberapa artefak menunjukkan pengaruh gaya dari Eropa Tengah dan Inggris, mengindikasikan bahwa Oslo pada masa itu telah terhubung dengan jaringan perdagangan yang luas.
Penemuan monumental ini tidak hanya memberikan gambaran tentang benda-benda yang digunakan, tetapi juga tentang keahlian para pengrajin dan pembangun abad pertengahan. Arkeolog Håvard Hegdal menyoroti bahwa ukuran log kayu yang digunakan untuk fondasi dermaga kuno menunjukkan kemampuan untuk menopang struktur besar, mencerminkan keahlian konstruksi yang mengagumkan pada zamannya. Temuan di Bjørvika ini merupakan sumber daya yang tak ternilai untuk mendalami budaya material, mode, keterampilan kerajinan, dan praktik sosial masyarakat Oslo di Abad Pertengahan.