Penemuan Patung Katak Kuno di Peru Ungkap Respons Peradaban terhadap Perubahan Iklim

Diedit oleh: Tasha S Samsonova

Sebuah penemuan arkeologi yang signifikan di situs Vichama, Peru, mengungkap sebuah patung tanah liat berusia 3.800 tahun yang menggambarkan dua ekor katak. Temuan ini memberikan pandangan mendalam tentang bagaimana peradaban Caral kuno, salah satu peradaban tertua di Amerika, menghadapi tantangan lingkungan, khususnya kekeringan dan perubahan iklim.

Patung katak yang berukuran sekitar 12 sentimeter ini menampilkan dua katak yang terhubung pada kaki belakangnya dan dihiasi dengan cat merah dan hitam. Dalam kepercayaan masyarakat Andes, katak memiliki makna simbolis yang kuat, sering kali diasosiasikan dengan air, kesuburan, dan kemakmuran, terutama pada masa-masa kering. Tatiana Abad, kepala penelitian di Vichama, menjelaskan bahwa simbol katak melambangkan kesuburan dan penghormatan terhadap air serta hujan, terutama setelah periode kekeringan yang panjang.

Temuan ini memperkuat hipotesis bahwa perubahan iklim telah memberikan tekanan besar pada peradaban ini. Hal ini sejalan dengan temuan sebelumnya di situs yang sama, seperti ukiran dinding yang menggambarkan sosok-sosok yang tampak malnutrisi, menunjukkan respons masyarakat terhadap krisis lingkungan. Ruth Shady, direktur Zona Arkeologi Caral, menekankan bahwa penemuan ini memperkuat pesan dari mural di Vichama yang menceritakan kisah kelangkaan dan harapan di tengah pergeseran iklim.

Peradaban Caral, yang berkembang sekitar 5.000 tahun lalu dan diakui sebagai pusat urban tertua di Amerika, serta situs Vichama yang dihuni antara 1800 hingga 1500 SM, menunjukkan adaptasi dan respons terhadap kondisi lingkungan yang berubah. Kisah peradaban Caral dan Vichama ini mengingatkan kita akan ketahanan dan kemampuan adaptasi masyarakat kuno dalam menghadapi perubahan iklim.

Penemuan patung katak ini tidak hanya memperkaya pemahaman kita tentang sejarah peradaban di Amerika, tetapi juga memberikan konteks berharga mengenai dampak perubahan iklim terhadap masyarakat di masa lalu, serta relevansinya dengan tantangan yang dihadapi dunia saat ini. Penelitian lebih lanjut di situs-situs seperti Vichama dan Caral terus membuka tabir misteri peradaban kuno, menunjukkan bagaimana mereka berinteraksi dengan lingkungan dan bagaimana fenomena alam membentuk kehidupan dan budaya mereka.

Sumber-sumber

  • Archaeology

  • Toad sculpture in Peru reveals climate-driven collapse of ancient city

  • An ancient frog statue's secret message

  • Ancient wall relief discovered in Peru

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.