Semua Berita
Logo

Pusat Notifikasi

Tidak ada pesan!

Pusat Notifikasi

Tidak ada pesan!

Kategori

    • •Semua Subkategori “Teknologi”
    • •Kecerdasan Buatan
    • •Mobil
    • •Gadget
    • •Internet
    • •Energi Baru
    • •Luar Angkasa
    • •Semua Subkategori “Ilmu Pengetahuan”
    • •Kedokteran & Biologi
    • •Sejarah & Arkeologi
    • •Astronomi & Astrofisika
    • •Fisika & Kimia
    • •Matahari
    • •Fisika Kuantum
    • •Genetika
    • •Semua Subkategori “Planet”
    • •Hewan
    • •Flora
    • •Penemuan
    • •Lautan
    • •Fenomena Tidak Biasa
    • •Cuaca & Ekologi
    • •Antartika
    • •Semua Subkategori “Masyarakat”
    • •Rekaman
    • •Seni
    • •Musik
    • •Gosip
    • •Mode
    • •Arsitektur
    • •Film
    • •Pengungkapan
    • •Makanan
    • •Semua Subkategori “Uang”
    • •Lelang
    • •Pajak
    • •Mata Uang Kripto
    • •Pasar Saham
    • •Perusahaan
    • •Bank & Mata Uang
    • •Hiburan
    • •Semua Subkategori “Peristiwa Dunia”
    • •Berita Terkini
    • •Ringkasan
    • •Organisasi Internasional
    • •Acara Global Mendatang
    • •Pertemuan Puncak
    • •Trump AS
    • •Semua Subkategori “Manusia”
    • •Kesadaran
    • •Meong
    • •Psikologi
    • •Pemuda
    • •Pendidikan
    • •Perjalanan
    • •Desain
    • •Bahasa

Ikuti Kami

  • •Teknologi
  • •Ilmu Pengetahuan
  • •Planet
  • •Masyarakat
  • •Uang
  • •Peristiwa Dunia
  • •Manusia

Bagikan

  • •Hewan
  • •Flora
  • •Penemuan
  • •Lautan
  • •Fenomena Tidak Biasa
  • •Cuaca & Ekologi
  • •Antartika
  • Tentang Kami
  • Ketentuan Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Beranda
  • Planet
  • Penemuan

Gugusan Es Hitam Terlihat di Laut Labrador: Fenomena Langka Memunculkan Pertanyaan Tentang Asalnya

08:04, 20 Juni

Diedit oleh: Tetiana Martynovska 17

Pada pertengahan Mei 2025, seorang nelayan menangkap gambar gumpalan es yang sepenuhnya hitam mengambang di antara hamparan es putih di Laut Labrador.

Fenomena langka ini telah memicu rasa ingin tahu tentang potensi asal-usul pewarnaan yang tidak biasa ini.

Nelayan itu, di atas kapal Saputi, merekam gumpalan es tersebut dan membagikan videonya di media sosial, menggambarkan formasi tersebut sebagai "benar-benar hitam" dan dengan "bentuk aneh, seperti berlian".

Gumpalan es biasanya tampak putih karena gelembung udara kecil yang terperangkap di dalam es, yang menyebarkan cahaya ke segala arah.

Namun, ketika es menjadi lebih padat, gelembung-gelembung ini menghilang, memungkinkan cahaya menembus lebih dalam dan hanya memantulkan panjang gelombang tertentu, menghasilkan pewarnaan kebiruan.

Warna lain, seperti hijau atau hitam, dapat muncul ketika es menggabungkan bahan asing.

Dalam kasus gumpalan es hitam yang diamati di Laut Labrador, salah satu kemungkinan adalah bahwa ia terbentuk dari gletser yang menyeret sedimen gelap saat bergerak menuju laut.

Saat gletser bergerak, ia menggabungkan batuan, tanah, dan mineral, yang, ketika dipadatkan dengan es, memberinya pewarnaan yang lebih gelap.

Hipotesis lain adalah bahwa gumpalan es tersebut menggabungkan abu vulkanik atau puing-puing dari meteorit kuno.

Bahan-bahan ini mungkin telah ditangkap oleh gletser selama pergerakannya, menghasilkan pewarnaan hitam yang diamati.

Studi sebelumnya telah mendokumentasikan gumpalan es dengan pewarnaan yang tidak biasa.

Misalnya, pada tahun 1985, sebuah ekspedisi di Laut Weddell, Antartika, merekam gumpalan es hijau tua yang komposisinya telah dipelajari selama bertahun-tahun.

Para peneliti menemukan bahwa warnanya disebabkan oleh campuran besi besi dari dasar laut dengan es glasial yang sangat murni.

Pengamatan ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana gumpalan es dapat mengangkut mineral dari benua ke laut, bahkan memengaruhi ekosistem laut.

Penemuan gumpalan es hitam di Laut Labrador menyoroti kompleksitas proses yang memengaruhi pembentukan dan pewarnaan gumpalan es.

Meskipun asal-usul pasti dari gumpalan es khusus ini tetap menjadi misteri, ia menawarkan kesempatan berharga bagi para ilmuwan untuk mempelajari bagaimana berbagai bahan dapat dimasukkan ke dalam es dan bagaimana hal ini dapat berdampak pada ekosistem laut.

Untuk memahami asal-usul pasti dari gumpalan es hitam ini, diperlukan studi rinci tentang komposisinya sebelum mencair.

Namun, di lautan yang begitu luas dan terus berubah, kesempatan itu mungkin sudah berlalu.

Sumber-sumber

  • Tempo.pt | Meteored

  • CBC News

  • National Geographic

  • Scientific American

Baca lebih banyak berita tentang topik ini:

04 Agustus

Perpecahan Benua Afrika: Prediksi Pembentukan Samudra Baru Akibat Pergeseran Tektonik

04 Agustus

Penemuan Arkeologi di Kuil Demeter di Phalasarna, Kreta: Menyelami Warisan Masa Lalu

04 Agustus

Suara 'Julia' yang Misterius: Suara Bawah Air Tak Terjelaskan yang Direkam NOAA pada Tahun 1999

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.

Peringkat Berita