Kabar menggembirakan datang dari Hutan Negara Powrunna, Queensland, menyusul terdeteksinya tiga bayi wombat hidung berbulu utara di dalam kantong induknya. Penemuan ini menjadi indikator positif yang kuat, mengonfirmasi bahwa lokasi populasi yang baru dibentuk tersebut memiliki potensi untuk berkembang biak dan mencapai kemandirian ekologis.
Situs populasi ketiga ini didirikan oleh Pemerintah Queensland pada tahun 2024 sebagai tindak lanjut dari pemindahan 36 individu wombat dari Taman Nasional Hutan Epping. Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi yang lebih luas untuk menjaga kelangsungan hidup salah satu mamalia paling langka di dunia. Wombat hidung berbulu utara mengalami penurunan populasi drastis hingga hanya tersisa sekitar 35 ekor pada tahun 1980-an akibat perburuan dan perusakan habitat, meskipun upaya konservasi intensif telah meningkatkan populasi di Hutan Nasional Epping menjadi sekitar 400 ekor.
Lokasi di Powrunna, seluas 2.800 hektar, dipilih setelah analisis mendalam dan dipersiapkan secara cermat. Persiapan tersebut mencakup pemasangan pagar anti-predator, infrastruktur air, dan penggalian lubang awal (starter burrows) untuk memberikan perlindungan instan. Keberhasilan habitat baru ini juga bergantung pada karakteristik tanah yang sesuai, karena wombat memerlukan rasio pasir dan tanah liat tertentu agar liang mereka tidak runtuh.
Hingga Agustus 2025, telah dilaksanakan empat kali pemindahan sukses dari Epping ke Powrunna, dengan pemindahan terakhir pada Juni 2025 membawa 11 wombat tambahan. Total populasi di Powrunna saat ini mencapai 37 individu, terdiri dari 21 betina dan 16 jantan. Pemantauan menggunakan kamera jejak telah mengonfirmasi adanya anak wombat yang mulai keluar dari kantong, sebuah indikasi kuat bahwa program pemulihan ini berhasil menciptakan populasi yang berkelanjutan.
Keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi erat antara Pemerintah Queensland dengan organisasi pendukung, termasuk Korporasi Adat Hak Tanah Gunggari (GNTAC) dan The Wombat Foundation. Tujuan jangka panjangnya adalah memindahkan hingga enam puluh wombat ke Powrunna pada tahun 2026, dengan harapan populasi di sana akan tumbuh signifikan. Setiap tahapan, mulai dari penilaian kesehatan oleh dokter hewan hingga pemasangan kalung GPS, menunjukkan dedikasi untuk memastikan adaptasi dan perkembangan terbaik bagi setiap individu di ekosistem baru ini.