Musim 2025 program "Protecting Blue Whales and Blue Skies" (BWBS) telah mencatat rekor partisipasi tertinggi dengan 44 perusahaan pelayaran bergabung dalam inisiatif penting ini. Program kolaboratif ini, yang melibatkan lembaga pemerintah, yayasan, dan organisasi nirlaba, berfokus pada dua tujuan utama: mengurangi tabrakan kapal yang fatal dengan paus langka dan meningkatkan kualitas udara di sepanjang pesisir California.
Tingkat partisipasi yang tinggi ini mencerminkan kesadaran yang berkembang di industri maritim. Sebanyak sepuluh perusahaan diproyeksikan meraih penghargaan Sapphire untuk tingkat kerja sama 90% atau lebih, sementara tiga belas lainnya akan menerima penghargaan Gold untuk kerja sama 70-89%. Kapal-kapal yang berpartisipasi telah menempuh lebih dari 247.000 mil laut di zona Pengurangan Kecepatan Kapal (VSR). Mayoritas, yaitu 84%, melakukan perjalanan dengan kecepatan 10 knot atau kurang. Pengurangan kecepatan kapal hingga 10 knot atau kurang secara signifikan mengurangi risiko tabrakan fatal dengan paus, menurunkannya hampir 50% dibandingkan dengan kecepatan 15 knot. Pengurangan kecepatan ini sangat krusial, mengingat tabrakan kapal merupakan ancaman global yang signifikan bagi populasi paus, termasuk paus biru yang terancam punah.
Pada tahun 2025, program BWBS memperluas jangkauannya dengan memasukkan Kawasan Konservasi Laut Nasional Chumash Heritage ke dalam zona VSR-nya. Penambahan area seluas sekitar 2.600 mil persegi ini, sehingga total area yang dilindungi menjadi sekitar 4.543 mil persegi, memberikan koridor yang lebih aman bagi kehidupan laut. Para pemimpin program menyambut baik peningkatan kolaborasi ini, dengan pemandangan 92 paus bungkuk yang terlihat dalam satu hari di bulan Mei menjadi pengingat kuat akan pentingnya perlindungan ini.
Selain mitigasi tabrakan, program ini juga berkontribusi pada peningkatan kualitas udara di pesisir California. Pelaut kini dilengkapi dengan alat bantu seperti Atlas Paus yang baru, mendukung navigasi yang lebih sadar lingkungan. Rekor partisipasi ini merupakan manifestasi dari kesadaran kolektif yang tumbuh, menunjukkan bahwa kemajuan ekonomi dapat berjalan berdampingan dengan tanggung jawab ekologis yang mendalam, menciptakan masa depan di mana kelangsungan hidup spesies langka dan kualitas lingkungan terjaga. Meskipun tabrakan kapal merupakan penyebab utama kematian spesies paus besar di seluruh dunia, hanya sekitar 7% dari area berisiko tinggi tabrakan paus-kapal yang memiliki langkah-langkah perlindungan.