Pekan Paus di Georgia: Fokus Konservasi Paus Sikat Atlantik Utara

Diedit oleh: Olga Samsonova

Pekan Paus tahunan akan kembali memusatkan perhatian pada upaya konservasi di sepanjang pantai Georgia, khususnya di Pulau Tybee. Acara penting ini dijadwalkan berlangsung dari tanggal 1 hingga 6 Desember 2025, dan diorganisir oleh Tybee Island Marine Science Center. Fokus utama kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran publik mengenai Paus Sikat Atlantik Utara (Eubalaena glacialis), yang statusnya saat ini dikategorikan sangat rentan secara kritis. Perairan Georgia dan Florida merupakan habitat penting bagi spesies ini, karena secara tradisional mereka tiba di sini setiap tahun untuk menjalani musim melahirkan.

Rangkaian program Pekan Paus dirancang secara komprehensif, mencakup format edukasi yang tersebar di dua lokasi utama, yaitu Savannah dan Pulau Tybee. Para peserta dapat mengikuti berbagai kegiatan informatif, termasuk pemutaran film dokumenter yang mendalam, sesi kuis biologi kelautan yang menguji pengetahuan, serta panel diskusi yang menghadirkan para ahli konservasi dan ilmuwan kelautan. Puncak perayaan kesadaran ini akan ditutup pada tanggal 6 Desember dengan penyelenggaraan festival keluarga yang meriah di Tybee Island Marine Science Center. Festival ini akan menampilkan berbagai pameran pendidikan interaktif yang menarik bagi segala usia. Seluruh inisiatif dan kegiatan ini bertujuan tunggal: untuk menyoroti situasi kritis yang dihadapi populasi paus tersebut dan mendorong dukungan aktif terhadap metode konservasi yang terbukti efektif.

Paus Sikat Atlantik Utara saat ini berada di ambang kepunahan, menjadikannya salah satu mamalia laut yang paling terancam di dunia. Berdasarkan data estimasi terbaru yang dikeluarkan oleh Konsorsium Paus Sikat Atlantik Utara, jumlah total populasi pada tahun 2024 diperkirakan mencapai 384 individu. Angka ini, meskipun masih sangat rendah, menunjukkan sedikit kabar baik berupa peningkatan sebesar 2,1% jika dibandingkan dengan revisi estimasi tahun 2023 yang mencatat 376 individu. Pertumbuhan yang sangat lambat ini merupakan tren yang diamati selama empat tahun berturut-turut, menyusul periode penurunan populasi yang sangat tajam pada dekade sebelumnya. Selain itu, selama musim kawin terakhir, yang berlangsung antara November 2024 hingga April 2025, tercatat adanya 11 kelahiran anak paus baru, di mana empat di antaranya merupakan hasil dari induk yang baru pertama kali melahirkan, sebuah indikator penting bagi potensi pemulihan.

Spesies ini dikenal karena pola migrasi musiman yang panjang. Mereka menghabiskan bulan-bulan musim panas untuk mencari makan di Teluk Maine, sebelum kemudian melakukan perjalanan ke selatan menuju perairan hangat di lepas pantai Georgia dan Florida selama musim dingin untuk melahirkan. Perlu dicatat bahwa populasi timur spesies ini, yang dahulu tersebar di perairan dekat Eropa, kini telah sepenuhnya punah akibat perburuan. Untuk melindungi populasi yang tersisa selama masa tinggal musim dingin mereka di lepas pantai tenggara Amerika Serikat, langkah-langkah regulasi yang ketat telah diberlakukan guna meminimalkan gangguan antropogenik. Sebagai contoh, kapal-kapal yang memiliki panjang lebih dari 65 kaki diwajibkan untuk mematuhi batas kecepatan maksimum 10 knot di Zona Manajemen Musiman (Seasonal Management Areas) tertentu. Aturan ini berlaku secara spesifik dari November 2025 hingga April 2026. Regulasi kecepatan ini sangat krusial karena bertujuan untuk mengurangi dua ancaman utama yang disebabkan oleh manusia: tabrakan mematikan dengan kapal dan terjeratnya paus dalam alat tangkap ikan.

Terdapat sedikit optimisme terkait upaya perlindungan. Berbeda dengan tahun 2024, di mana Konsorsium mencatat lima kasus kematian yang disebabkan oleh tabrakan atau terjerat, hingga saat ini pada tahun 2025 belum ada satu pun kasus kematian yang terdaftar akibat faktor-faktor antropogenik tersebut. Paus Sikat Atlantik Utara memiliki ciri fisik yang khas, mampu mencapai panjang 13 hingga 16 meter dan berat sekitar 100 ton, dan secara unik, mereka tidak memiliki sirip punggung. Walaupun data menunjukkan adanya pemulihan yang perlahan, laju pertumbuhan populasi yang ada masih jauh di bawah ambang batas yang dianggap perlu untuk menjamin peningkatan populasi yang berkelanjutan dan stabil. Oleh karena itu, penekanan pada kepatuhan yang ketat terhadap semua protokol konservasi dan regulasi maritim tetap menjadi kunci utama demi memastikan kelangsungan hidup spesies ikonik ini.

Sumber-sumber

  • WSAV News 3

  • Tybee Island Marine Science Center

  • WHALE WEEK 2025: Celebration & Education for the North Atlantic Right Whale

  • North Atlantic Right Whale | Mass.gov

  • Measures to protect the North Atlantic right whale in place from 1 November 2025

  • Endangered whales gave birth to few babies this year as population declines

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.