Manajer hedge fund legendaris David Tepper, melalui Appaloosa Management, telah melakukan penyesuaian portofolio yang signifikan pada kuartal pertama tahun 2025. Pergeseran ini menandai perubahan strategis dalam taruhannya di sektor kecerdasan buatan (AI), dengan Tepper mengurangi kepemilikan substansial di produsen chip AI terkemuka seperti NVIDIA, AMD, dan TSMC, sambil meningkatkan posisinya di Broadcom.
Selama kuartal pertama 2025, Tepper secara drastis mengurangi investasinya di NVIDIA, menjual 4,12 juta saham, yang merupakan pengurangan 93% dari kepemilikannya. Demikian pula, seluruh 1,63 juta saham AMD dan 230.000 saham TSMC (pengurangan 46%) juga dilepas. Langkah-langkah ini, yang dilaporkan terjadi antara April 2024 dan Maret 2025, menunjukkan adanya pengambilan keuntungan dan kekhawatiran mengenai valuasi setelah kenaikan harga saham yang signifikan di perusahaan-perusahaan tersebut. Tepper, yang dikenal dengan pendekatan investasi kontrariannya, sering kali mencari peluang di aset yang dinilai terlalu rendah atau diabaikan oleh pasar. Namun, dalam kasus ini, ia tampaknya mengambil pendekatan yang lebih hati-hati terhadap perusahaan-perusahaan yang telah mengalami lonjakan valuasi yang luar biasa.
Sebagai kontras dari penjualan tersebut, Appaloosa Management mengakuisisi 130.000 saham Broadcom. Perusahaan ini diakui sebagai penyedia solusi jaringan penting untuk AI, yang menghubungkan sejumlah besar unit pemrosesan grafis (GPU) di pusat data yang dipercepat AI. Strategi Tepper tampaknya bergeser ke arah infrastruktur AI yang lebih terdiversifikasi, yang mencakup solusi jaringan, daripada berfokus langsung pada permainan perangkat keras chip. Diversifikasi Broadcom, yang mencakup chip AI, solusi 5G, dan keamanan siber, menawarkan potensi ketahanan yang lebih besar di pasar yang terus berkembang.
Pergeseran portofolio Tepper ini terjadi di tengah lanskap industri semikonduktor yang dinamis pada tahun 2025. AI diproyeksikan menjadi katalisator pertumbuhan yang kuat, mendorong permintaan untuk komputasi berkinerja tinggi, memori, dan silikon khusus. Perusahaan-perusahaan seperti AMD, Intel, Micron, Samsung, dan Nvidia berlomba untuk mengembangkan chip yang dioptimalkan untuk AI. Laporan menunjukkan bahwa pasar chip AI global diperkirakan akan tumbuh secara substansial, dengan Amerika Serikat memimpin pasar ini. Kebutuhan akan daya komputasi yang lebih besar untuk model AI yang kompleks juga mendorong inovasi dalam arsitektur chip dan solusi pendinginan yang canggih.
Pergerakan Tepper dapat dilihat sebagai respons terhadap tren yang lebih luas di mana investor institusional menyeimbangkan kembali portofolio mereka. Sementara perusahaan seperti NVIDIA mendominasi pasar chip AI dengan arsitektur Blackwell yang baru, ada kekhawatiran yang berkembang mengenai valuasi dan potensi dampak dari perubahan kebijakan pemerintah, seperti kesepakatan yang dilaporkan antara perusahaan chip dan pemerintah AS mengenai pendapatan dari penjualan di Tiongkok. Broadcom, dengan fokusnya pada infrastruktur jaringan dan integrasi perangkat lunak melalui akuisisi VMware, memposisikan dirinya sebagai pemain kunci dalam ekosistem AI yang lebih luas, menawarkan proposisi nilai yang berbeda dari produsen chip murni. Perubahan strategi Tepper ini mencerminkan pandangan yang cermat terhadap dinamika pasar, di mana diversifikasi dan fondasi infrastruktur yang kuat menjadi semakin penting di tengah lanskap teknologi yang terus berkembang.