Indeks saham utama Asia mencatat kenaikan moderat pada Senin, 11 Agustus 2025. Penguatan ini didorong oleh laporan pendapatan perusahaan teknologi yang kuat, yang menopang valuasi sektor tersebut. Investor kini menanti rilis data inflasi Amerika Serikat yang krusial, yang diperkirakan akan memengaruhi pergerakan dolar AS dan pasar obligasi.
Di tengah ketidakpastian perdagangan global, tenggat waktu untuk tarif baru AS terhadap barang-barang Tiongkok akan berakhir pada Selasa, 12 Agustus 2025. Terdapat ekspektasi luas bahwa perpanjangan 90 hari akan diberikan, yang dapat memengaruhi perusahaan semikonduktor seperti Nvidia dan AMD. Perusahaan-perusahaan ini dilaporkan telah setuju untuk menyalurkan 15% dari pendapatan penjualan chip mereka di Tiongkok kepada pemerintah AS sebagai bagian dari kesepakatan lisensi ekspor. Perkembangan ini terjadi di tengah upaya untuk menghindari tarif yang lebih tinggi pada barang-barang dari kedua negara. Indeks dolar AS bertahan di level stabil di 98,25, dengan euro diperdagangkan datar terhadap dolar di $1,1644.
Pasar komoditas juga menjadi sorotan. Harga emas sedikit menurun sebesar 0,7% menjadi $3.376,67 per ons, dipengaruhi oleh meredanya ketegangan geopolitik. Harga minyak mentah Brent juga mengalami penurunan sebesar 0,6% menjadi $66,22 per barel, seiring potensi kemajuan dalam pembicaraan AS-Rusia mengenai sanksi dapat memengaruhi ekspor minyak Rusia. Pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Alaska pada 15 Agustus 2025, untuk membahas konflik di Ukraina, juga menjadi fokus utama, dengan harapan dapat meredakan sanksi yang membatasi pasokan minyak Rusia.
Di Asia, pasar saham Jepang ditutup karena hari libur, namun indeks futures Nikkei naik ke 42.465, mengindikasikan potensi rekor tertinggi baru. Indeks MSCI Asia-Pasifik di luar Jepang mencatat kenaikan tipis. Secara keseluruhan, pasar global sedang menavigasi lingkungan yang kompleks, dipengaruhi oleh data ekonomi, negosiasi perdagangan, dan perkembangan geopolitik yang terus membentuk sentimen investor.