Pada 18 Agustus 2025, pasar saham Jepang mencapai tonggak sejarah baru ketika indeks Nikkei 225 melonjak ke level tertinggi sepanjang masa, ditutup pada 43.714,31 poin, naik 0,77%. Indeks Topix yang lebih luas juga mencatat rekor baru, naik 0,43% menjadi 3.120,96 poin. Kinerja yang kuat ini mencerminkan optimisme yang meluas di pasar Jepang, didorong oleh pelemahan yen terhadap dolar AS, yang meningkatkan daya saing ekspor perusahaan Jepang.
Perusahaan otomotif terkemuka seperti Toyota Motor naik 1,72% dan Honda Motor naik 1,56%, karena keuntungan dari penjualan luar negeri menjadi lebih bernilai ketika dikonversi kembali ke yen. Fast Retailing, operator merek Uniqlo, juga memberikan kontribusi signifikan dengan kenaikan 1,28%, menyoroti kekuatan sektor ritel yang beragam. Analis pasar ekuitas utama di Tokai Tokyo Intelligence Laboratory, Seiichi Suzuki, mencatat bahwa ekuitas domestik mempertahankan momentum dari minggu sebelumnya, didukung oleh ekspektasi investor asing untuk terus membeli saham Jepang.
Perkembangan pasar Jepang ini terjadi di tengah sentimen positif yang lebih luas di pasar Asia, yang dipicu oleh harapan penurunan suku bunga global dan meredanya ketegangan geopolitik. Perpanjangan gencatan senjata tarif antara Amerika Serikat dan Tiongkok selama 90 hari, yang memungkinkan dialog berkelanjutan, telah menciptakan lingkungan yang lebih stabil bagi investor. Para analis melihat lonjakan ini sebagai cerminan dari adaptasi dan ketahanan perusahaan Jepang dalam menghadapi lanskap ekonomi yang terus berubah.
Menyongsong masa depan, perhatian pasar kini tertuju pada simposium Jackson Hole yang dijadwalkan pada 21-23 Agustus 2025. Pidato Ketua Federal Reserve AS, Jerome Powell, pada 22 Agustus, akan menjadi sorotan utama, di mana para pelaku pasar akan mencari petunjuk mengenai arah kebijakan moneter di masa depan, khususnya terkait potensi penurunan suku bunga. Keputusan dan panduan dari bank sentral AS ini akan sangat memengaruhi sentimen pasar global dan memberikan gambaran lebih jelas mengenai prospek ekonomi dalam beberapa bulan mendatang.