Indeks Ekuitas India Melonjak Didorong Optimisme Reformasi GST

Diedit oleh: Olga Sukhina

Pasar ekuitas India ditutup dengan kenaikan signifikan pada 19 Agustus 2025, didorong oleh antisipasi reformasi Pajak Barang dan Jasa (GST) yang diperkirakan akan menyederhanakan struktur pajak dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Sentimen positif ini tercermin dalam lonjakan indeks utama, dengan BSE Sensex menguat 676 poin ke level 81.274, sementara NSE Nifty 50 naik sekitar 1% mencapai 24.877. Optimisme pasar diperkuat oleh ekspektasi terhadap reformasi GST yang diusulkan, yang mencakup potensi pergeseran ke struktur dua tingkat (5% dan 18%, dengan tambahan tarif 40% untuk barang-barang tertentu), menggantikan sistem empat tingkatan yang ada. Analis pasar, seperti Vinod Nair dari Geojit Financial Services, menyoroti bahwa prospek reformasi ini, bersama dengan peningkatan peringkat kredit India baru-baru ini dan meredanya ketegangan geopolitik, telah meningkatkan sentimen investor secara substansial.

Reformasi ini dipandang sebagai langkah penting untuk menyederhanakan kerangka kerja GST yang kompleks, yang diharapkan dapat memfasilitasi kepatuhan yang lebih mudah dan akuntansi yang lebih transparan, serta berpotensi meningkatkan pendapatan fiskal dalam jangka panjang. Secara ekonomi, India menunjukkan ketahanan yang patut dicatat, dengan proyeksi pertumbuhan PDB sebesar 6,5% untuk Tahun Fiskal 2025. Prospek ekonomi yang positif ini didukung oleh basis konsumen yang kuat, lanskap investasi yang berkembang, dan tenaga kerja yang terampil. Penurunan inflasi juga diperkirakan akan meningkatkan kepercayaan konsumen dan daya beli, yang selanjutnya memicu belanja di berbagai sektor. Ekonomi India diproyeksikan tumbuh antara 6,4% hingga 6,7% pada Tahun Fiskal 2025-26, menunjukkan lintasan pertumbuhan yang berkelanjutan di tengah ketidakpastian global.

Sektor otomotif, barang tahan lama konsumen, dan real estat menjadi pemimpin dalam kenaikan hari itu, dengan peningkatan antara 2% hingga 4%. Sektor lain seperti logam, FMCG, telekomunikasi, dan perbankan swasta juga memberikan kontribusi positif. Di pasar mata uang, Rupee India menunjukkan penguatan terhadap Dolar AS, ditutup di kisaran ₹87.35-87.39. Penguatan ini didukung oleh arus masuk ekuitas yang kuat dan sentimen positif yang berasal dari langkah-langkah reformasi.

Sementara itu, pasar komoditas menunjukkan pergerakan yang beragam. Harga emas sedikit melemah, mendekati level terendah dalam dua minggu di ₹99.860 per 10 gram, mencerminkan penurunan permintaan sebagai aset aman. Sebaliknya, harga perak berjangka untuk pengiriman September mengalami kenaikan sekitar ₹201, mencapai ₹1.14.144 per kg, menunjukkan tren yang berbeda untuk logam mulia ini. Secara keseluruhan, hari itu menandai tren positif bagi pasar India, dengan ekuitas dan Rupee yang menguat, didukung oleh optimisme terhadap reformasi GST dan prospek ekonomi yang kuat. Peristiwa ini menyoroti kepercayaan yang tumbuh pada kemampuan India untuk menavigasi tantangan ekonomi melalui langkah-langkah kebijakan yang strategis dan prospektif.

Sumber-sumber

  • The New Indian Express

  • India's stock benchmarks inch higher at the open, led by Reliance

  • Rupee to shrug off dollar strength, recent weakening bias on pause

  • India market regulator reconsiders intraday limits for equity derivatives, sources say

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.