Pada 28 Agustus 2025, Solana (SOL) diperdagangkan pada harga $206,74, naik 3,77% dari penutupan sebelumnya, dengan kisaran perdagangan hari itu antara $197,05 dan $211,63.
Kinerja positif ini sebagian besar didorong oleh perubahan lanskap regulasi di Amerika Serikat. Di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump, kebijakan pro-kripto yang signifikan, termasuk penandatanganan undang-undang seperti CLARITY Act dan GENIUS Act, telah menciptakan lingkungan yang lebih jelas dan mendukung untuk inovasi blockchain. Pergeseran kebijakan ini menandai keberangkatan dari pendekatan yang didorong oleh penegakan hukum di era sebelumnya. Pembentukan Kelompok Kerja Pasar Aset Digital oleh Presiden Trump, yang bertugas mengkaji dan merekomendasikan kerangka kerja regulasi federal, serta larangan terhadap mata uang digital bank sentral (CBDC), telah menghilangkan ketidakpastian yang signifikan bagi investor institusional. Penekanan pada aset digital yang didukung dolar AS dan jaringan blockchain publik yang terbuka memperkuat posisi AS sebagai pusat potensial untuk inovasi kripto. Laporan terbaru dari Gedung Putih, "Strengthening American Leadership in Digital Financial Technology," menggarisbawahi strategi ini, yang bertujuan untuk memprioritaskan pertumbuhan aset digital swasta daripada mata uang digital yang dikendalikan negara.
Ekosistem Solana terus menunjukkan pertumbuhan yang kuat, terutama di sektor Keuangan Terdesentralisasi (DeFi) dan Token Non-Fungibel (NFT). Pendapatan aplikasi di Solana pada paruh pertama tahun 2025 dilaporkan mencapai angka yang mengesankan, dengan Total Nilai Terkunci (TVL) di protokol DeFi-nya mencapai sekitar $8-9 miliar, menempatkannya sebagai yang terbesar kedua setelah Ethereum. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan aktivitas pengguna, lonjakan volume perdagangan di bursa terdesentralisasi, dan adopsi yang berkembang dari platform seperti Jupiter dan Magic Eden.
Selain itu, persetujuan potensial ETF Solana oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) pada akhir tahun 2025, yang diantisipasi oleh perusahaan seperti VanEck, dapat semakin memvalidasi Solana sebagai kelas aset institusional. Perkembangan ini, ditambah dengan peningkatan teknis yang berkelanjutan pada jaringan Solana, seperti peningkatan protokol Alpenglow yang bertujuan untuk mengurangi latensi finalitas, menempatkan Solana pada posisi yang kuat untuk pertumbuhan lebih lanjut. Para analis memproyeksikan bahwa momentum ini, yang didukung oleh lingkungan peraturan yang menguntungkan dan adopsi ekosistem yang semakin luas, dapat mendorong harga SOL lebih tinggi. Prediksi harga dari berbagai sumber menunjukkan kisaran yang beragam, dengan PricePredictions.com memperkirakan harga maksimum $733,23 pada Desember 2025, sementara Gate.com memproyeksikan rata-rata $205,41 dengan potensi tertinggi $267,03 untuk tahun yang sama. Perkiraan ini mencerminkan optimisme pasar terhadap prospek Solana, yang didorong oleh kemajuan teknologi dan dukungan peraturan yang berkembang.