Organisasi Miss Universe (MUO) telah mengumumkan kemitraan strategis dengan Zetrix AI Berhad, sebuah perusahaan yang berfokus pada solusi blockchain dan kecerdasan buatan (AI). Kolaborasi ini menandai peluncuran aplikasi voting global resmi Miss Universe yang didukung teknologi blockchain, menjelang kompetisi Miss Universe ke-74 yang dijadwalkan pada 21 November 2025 di Impact Challenger Hall, Pak Kret, Nonthaburi, Thailand.
Aplikasi inovatif ini dirancang untuk memberikan pengalaman voting yang aman, transparan, dan menarik bagi penggemar di seluruh dunia. Dengan memanfaatkan teknologi blockchain, setiap suara yang diberikan akan terjamin keasliannya dan tidak dapat diubah, sehingga meningkatkan kepercayaan dalam proses pemungutan suara. Selain fitur voting yang aman, aplikasi ini juga memperkenalkan 'AI companion' yang terinspirasi dari para kontestan Miss Universe, memungkinkan penggemar untuk berinteraksi secara virtual dengan para finalis dan mempelajari lebih dalam tentang latar belakang budaya serta isu-isu yang mereka dukung.
Raúl Rocha Cantú, Presiden MUO, menyatakan bahwa tujuan MUO adalah menyatukan budaya dan merayakan keragaman secara global. Melalui aplikasi voting berbasis blockchain ini bersama Zetrix, MUO memberdayakan penggemar dengan teknologi canggih, aman, dan inklusif. Zetrix AI Berhad, sebelumnya dikenal sebagai MY E.G. Services Berhad sebelum berganti nama pada 3 Juli 2025, membawa keahliannya dalam teknologi blockchain dan AI ke ajang Miss Universe.
Dato' Fadzli Shah, salah satu pendiri Zetrix, menambahkan bahwa aplikasi ini telah disempurnakan melalui proyek percontohan di berbagai negara seperti Malaysia, Indonesia, Singapura, dan Hong Kong sebelum diluncurkan secara global. Aplikasi Miss Universe Global Blockchain Voting ini dijadwalkan akan tersedia di Apple App Store dan Google Play Store dalam waktu dekat, menawarkan cara yang lebih interaktif dan imersif bagi penggemar untuk terhubung dengan ajang Miss Universe.