Pasar aset kripto menyaksikan lonjakan arus masuk bersih ke ETF Bitcoin spot AS pada 8 September 2025, mencapai $368,25 juta. Angka ini menandai arus masuk harian terbesar sejak 8 Agustus 2025, menunjukkan peningkatan kepercayaan institusional terhadap Bitcoin di tengah ketidakpastian pasar.
Lonjakan ini terjadi bersamaan dengan arus keluar bersih sebesar $96,69 juta dari ETF Ethereum, yang mengindikasikan adanya pergeseran modal dari Ethereum ke Bitcoin. Pergerakan ini dipicu oleh antisipasi investor terhadap data ekonomi makro AS yang akan datang, khususnya data inflasi, yang akan sangat memengaruhi keputusan suku bunga Federal Reserve (The Fed). Investor secara aktif memantau laporan Indeks Harga Produsen (PPI) dan Indeks Harga Konsumen (CPI) untuk mengukur sentimen pasar dan potensi kebijakan moneter The Fed.
Data pekerjaan AS yang lebih lemah dari perkiraan sebelumnya, dengan penambahan hanya 22.000 pekerjaan non-pertanian pada bulan Agustus, telah meningkatkan spekulasi mengenai kemungkinan pemotongan suku bunga oleh The Fed pada pertemuan 16-17 September 2025. Namun, data inflasi yang akan dirilis dapat mengubah pandangan ini.
BlackRock iShares Bitcoin Trust (IBIT) menjadi kontributor utama dalam arus masuk ETF Bitcoin, dengan tambahan $156,50 juta, diikuti oleh Ark Invest dan 21Shares' ARKB dengan $89,47 juta. Di sisi lain, ETF Ethereum mengalami arus keluar selama enam hari berturut-turut, menunjukkan keraguan investor terhadap prospek jangka pendek aset tersebut dibandingkan Bitcoin.
Volatilitas tersirat jangka pendek untuk Bitcoin dan Ethereum juga meningkat, mengisyaratkan ekspektasi pergerakan pasar yang signifikan. Analis menyoroti bahwa investor memposisikan diri menjelang keputusan suku bunga The Fed, dengan kemungkinan pemotongan setengah poin mendorong minat tambahan di ruang kripto. Pergeseran ini mencerminkan kalibrasi ulang risiko-aset yang lebih luas di pasar, di mana Bitcoin semakin dilihat sebagai aset lindung nilai (hedge) di tengah ketidakpastian ekonomi global, mirip dengan peran emas.
Meskipun Ethereum tetap menjadi fondasi penting bagi ekosistem keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan staking, minat investor institusional terhadapnya tampak menurun, dipengaruhi oleh tantangan skalabilitas jaringan dan ketidakpastian regulasi. Secara historis, bulan September seringkali menunjukkan volatilitas di pasar kripto. Namun, data terbaru pada 8 September menunjukkan pembalikan tren tersebut, dengan pergerakan harga Bitcoin pada hari itu berada di kisaran $111.279, sementara Ethereum diperdagangkan di $4.300,54.
Perbedaan aliran ETF ini menggarisbawahi tema pasar yang lebih luas: Bitcoin semakin dipandang sebagai emas digital yang menarik dukungan institusional yang stabil, sementara Ethereum menghadapi tantangan untuk membuktikan kelayakan investasinya di tengah kondisi pasar yang terus berkembang. Para analis tetap waspada terhadap volatilitas musiman di bulan September, namun arus masuk institusional yang kuat ke ETF Bitcoin memberikan sinyal optimisme jangka panjang.