Bitcoin (BTC) mengalami penurunan signifikan, jatuh di bawah level $113.000 pada 20 Agustus 2025, untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua minggu. Penurunan ini memicu likuidasi posisi long berleverage senilai sekitar $300 juta, menandai koreksi tajam setelah mencapai rekor tertinggi $124.480,82 pada 14 Agustus 2025.
Penurunan harga ini dipicu oleh beberapa faktor yang saling terkait. Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) sedang menyelidiki Alt5 Sigma, sebuah perusahaan yang bermitra dengan World Liberty Financial (WLF), terkait dugaan penipuan dan manipulasi saham. Alt5 Sigma dan presidennya, Jon Isaac, diduga menggelembungkan laporan pendapatan dan melakukan transaksi yang memanipulasi harga saham. World Liberty Financial memiliki kaitan dengan keluarga Trump; Donald Trump melaporkan pendapatan $57,4 juta dari kepemilikannya, dan Eric Trump bergabung dengan dewan direksi Alt5 Sigma.
Kekhawatiran mengenai dampak adopsi kecerdasan buatan (AI) terhadap pertumbuhan pendapatan juga turut membebani pasar. Riset dari MIT NANDA menunjukkan bahwa hanya sekitar 5% perusahaan yang berhasil mencapai pertumbuhan pendapatan yang cepat dari program percontohan AI, yang menyebabkan sentimen penghindaran risiko di pasar saham, termasuk penurunan 1,5% pada Nasdaq 100.
Ketidakpastian ekonomi semakin diperparah dengan penambahan tarif impor baru sebesar 50% oleh pemerintah AS untuk 407 produk yang mengandung aluminium dan baja. Langkah ini dapat mengganggu rantai pasokan dan berpotensi menaikkan harga konsumen.
Menanggapi prospek pertumbuhan ekonomi yang di bawah tren dan potensi pelonggaran kebijakan Federal Reserve, UBS menaikkan perkiraan harga emasnya menjadi $3.700 pada September 2026, mencerminkan pergeseran investor menuju aset yang dianggap lebih aman. Di pasar derivatif Bitcoin, metrik *skew* opsi BTC menunjukkan peningkatan permintaan perlindungan terhadap penurunan harga, dengan *skew* delta 30 hari melonjak ke 12%, level tertinggi dalam empat bulan, menandakan ketakutan ekstrem di kalangan investor.
Meskipun ada gejolak pasar saat ini, beberapa analisis menunjukkan bahwa ketakutan investor mungkin berlebihan. Data menunjukkan bahwa pemegang jangka panjang tetap memegang aset mereka, dan aliran dana ETF Bitcoin secara umum masih positif, meskipun melambat. Sinyal dari pasar derivatif juga mengindikasikan bahwa posisi *short* mungkin akan terperangkap. Namun, kurangnya aliran modal baru yang signifikan menjadi faktor penentu untuk pemulihan momentum. Peristiwa ini menyoroti kompleksitas pasar aset digital yang dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal, mulai dari regulasi hingga tren ekonomi global.