Meta Platforms telah mengumumkan kemitraan strategis dengan Google Cloud, sebuah kesepakatan komputasi awan (cloud computing) yang diperkirakan bernilai lebih dari $10 miliar. Perjanjian multi-tahun ini akan memungkinkan Meta untuk memanfaatkan berbagai layanan Google Cloud, termasuk pemrosesan data, penyimpanan, dan jaringan, guna memperkuat infrastruktur kecerdasan buatan (AI) mereka.
Langkah ini merupakan bagian dari investasi besar-besaran Meta dalam infrastruktur AI. CEO Mark Zuckerberg sebelumnya telah mengindikasikan niat perusahaan untuk mengalokasikan ratusan miliar dolar untuk pusat data AI. Meta telah menaikkan perkiraan belanja modalnya untuk AI, memproyeksikan pengeluaran antara $66 miliar hingga $72 miliar pada tahun 2025. Sebagai bagian dari upaya ini, Meta berencana untuk mendivestasi aset pusat data senilai sekitar $2 miliar untuk mendukung inisiatif AI-nya dan mencari mitra eksternal untuk membantu membiayai pengembangan AI skala besar.
Google Cloud, yang terus bersaing ketat dengan Amazon Web Services (AWS) dan Microsoft Azure untuk pangsa pasar infrastruktur awan, melihat kesepakatan ini sebagai kemenangan besar. Pada kuartal kedua, Google Cloud melaporkan pertumbuhan pendapatan sebesar 32%, dengan pendapatan mencapai $13,6 miliar. Kemitraan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan Meta dalam mengembangkan dan mendukung aplikasi AI canggih, sekaligus memposisikan Google Cloud lebih kuat dalam lanskap komputasi awan yang sangat kompetitif.
Kesepakatan ini juga selaras dengan tren yang lebih luas di industri teknologi, di mana perusahaan-perusahaan besar berkolaborasi untuk memenuhi permintaan komputasi yang sangat besar yang dibutuhkan oleh pengembangan AI. Hal ini terlihat dari proyek "Stargate" yang ambisius, sebuah inisiatif senilai $500 miliar yang melibatkan OpenAI, Oracle, dan SoftBank untuk membangun pusat data AI di seluruh Amerika Serikat, yang diumumkan pada Januari 2025. Meta, yang telah melakukan reorganisasi divisi AI-nya di bawah "Meta Superintelligence Labs", melihat kemitraan ini sebagai cara untuk mendiversifikasi penyedia layanan awan dan mengelola biaya di tengah rencana pengeluaran AI yang masif.
Meskipun Meta terus berinvestasi dalam membangun infrastruktur pusat data sendiri, kemitraan dengan Google Cloud memberikan fleksibilitas dan kemampuan untuk memenuhi permintaan komputasi yang mendesak. Kesepakatan ini menggarisbawahi pentingnya kolaborasi strategis di antara para pemimpin teknologi untuk mendorong inovasi dan kemajuan dalam bidang AI yang berkembang pesat.