Pada 29 Juli 2025, dolar AS menguat terhadap mata uang utama, mencerminkan dinamika yang kompleks dalam ekonomi global. Penguatan ini terjadi saat Amerika Serikat dan China terlibat dalam negosiasi perdagangan penting di Stockholm. Pertemuan antara Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan Wakil Perdana Menteri China He Lifeng membahas perpanjangan gencatan senjata tarif saat ini, yang batas waktunya jatuh pada pertengahan Agustus. Ini adalah contoh nyata bagaimana keputusan ekonomi negara-negara memengaruhi lanskap global, menunjukkan saling ketergantungan yang ada.
Negosiasi yang sedang berlangsung membahas isu-isu seperti tarif AS pada produk terkait fentanyl dan pembelian minyak China. Isu-isu ini, meskipun spesifik, mencerminkan dinamika hubungan perdagangan dan kebijakan yang lebih luas. Perundingan perdagangan antara Amerika Serikat dan China adalah contoh yang jelas tentang bagaimana keputusan ekonomi negara-negara memengaruhi lanskap global, yang menunjukkan saling ketergantungan yang ada.
Selain itu, indikator ekonomi utama yang akan datang, termasuk neraca perdagangan barang AS dan kepercayaan konsumen, dapat lebih memengaruhi pasar mata uang. Investor dan analis mengamati data ini dengan cermat untuk mengantisipasi pergerakan di masa depan dan menyesuaikan strategi mereka dalam lingkungan ekonomi yang terus berubah.