Harapan hidup global telah mengalami peningkatan signifikan selama abad ke-20, berkat kemajuan dalam bidang medis dan kesehatan masyarakat. Namun, pandemi COVID-19 menyebabkan penurunan harapan hidup global sebesar 1,8 tahun antara tahun 2019 dan 2021, menghapus hampir satu dekade kemajuan dalam waktu singkat.
Di Indonesia, meskipun dampak pandemi terasa, upaya pemerintah dan masyarakat untuk menanggulangi penyebaran virus dan meningkatkan fasilitas kesehatan memberikan harapan. Studi terbaru menunjukkan bahwa harapan hidup global diproyeksikan meningkat hampir 5 tahun pada tahun 2050, mencapai sekitar 78,1 tahun. Peningkatan ini dipengaruhi oleh penurunan kematian akibat penyakit menular dan peningkatan pengobatan penyakit tidak menular seperti penyakit jantung dan kanker.
Inovasi medis, seperti pengembangan terapi baru dan vaksin, berperan penting dalam peningkatan harapan hidup. Selain itu, teknologi informasi juga berkontribusi melalui penggunaan data besar dan kecerdasan buatan dalam analisis kesehatan, memungkinkan deteksi dini penyakit dan personalisasi perawatan.
Namun, tantangan tetap ada. Peningkatan obesitas dan penyakit terkait gaya hidup lainnya menambah beban pada sistem kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi guna meningkatkan harapan hidup global secara berkelanjutan.