Resor pegunungan di Bosnia dan Herzegovina, yang secara tradisional sangat bergantung pada olahraga musim dingin, kini semakin mengalihkan fokusnya ke pariwisata musim panas. Pergeseran strategis ini, yang dimulai sekitar tahun 2017, merupakan respons langsung terhadap perubahan pola iklim yang memengaruhi tingkat salju di destinasi populer seperti Jahorina dan Bjelašnica.
Para pejabat pariwisata di negara Balkan yang bergunung-gunung ini mencatat tren yang jelas, di mana pegunungan dengan ketinggian menengah seperti Jahorina (1.906 meter) dan Bjelašnica (2.067 meter) tidak lagi menerima salju yang cukup untuk menopang musim dingin yang panjang. Haris Fazlagic, presiden dewan pariwisata Sarajevo, menjelaskan bahwa salju kini kemungkinan besar hanya akan turun dan menumpuk di ketinggian di atas 2.500 meter, sementara gunung-gunung di wilayah tersebut tidak mencapai ketinggian tersebut. Fenomena ini sejalan dengan tren yang lebih luas di seluruh Eropa, di mana banyak resor ski menghadapi risiko tinggi akibat kurangnya salju karena pemanasan global.
Sebagai adaptasi, resor-resor ini kini menawarkan berbagai atraksi sepanjang tahun. Fasilitas seperti kereta gantung beroperasi sepanjang tahun untuk pemandangan yang indah, dan jalur pendakian, jalur sepeda, serta tur kendaraan segala medan (ATV) terus dikembangkan. Suhu musim panas di pegunungan ini berkisar antara 24 hingga 30 derajat Celsius, menawarkan pelarian yang sejuk dari gelombang panas yang sering melanda wilayah pesisir.
Destinasi seperti Jahorina telah menjadi pusat aktivitas musim panas yang semarak, menawarkan atraksi seperti kereta luncur gunung alpine terpanjang di Eropa Tenggara, taman adrenalin, zipline, dan naik kereta gantung panorama. Pengunjung dapat menikmati jalur pendakian yang ditandai, bersepeda gunung, atau sekadar bersantai di tepi danau dengan aktivitas seperti perahu pedal dan kayak. Bjelašnica juga tidak ketinggalan, dengan taman anak-anak, jalur sepeda sepanjang 1.400 meter, dan lapangan olahraga. Dejan Ljevnaić, Direktur Pusat Olimpiade Jahorina, menekankan bahwa pegunungan ini menawarkan atraksi musim panas terbanyak di kawasan ini, memposisikan diri sebagai destinasi yang menarik bagi semua generasi.
Pergeseran ini tidak hanya mengatasi tantangan perubahan iklim tetapi juga mendiversifikasi penawaran pariwisata, menarik pengunjung yang mencari udara pegunungan yang segar dan aktivitas luar ruangan yang menyenangkan. Pengunjung seperti Dusko Kurtovic dari Doboj menggambarkan cuaca di Jahorina sebagai 'fantastis' dan 'tidak panas sama sekali', menjadikannya alternatif yang menarik dibandingkan dengan panas terik di kota-kota pesisir. Dengan memperluas daya tarik mereka sepanjang tahun, resor-resor pegunungan ini tidak hanya memastikan keberlanjutan mereka tetapi juga membuka peluang baru untuk pertumbuhan dan pengalaman yang tak terlupakan bagi para pelancong.