Museum Mesir Agung
Museum Agung Mesir Resmi Dibuka Dekat Piramida Giza, Menampung 100.000 Artefak
Penulis: Татьяна Гуринович
Kompleks monumental Grand Egyptian Museum (GEM) telah diresmikan secara resmi pada tanggal 1 November 2025, berlokasi tepat di kaki Piramida Giza. Museum ini diposisikan sebagai yang terbesar di dunia yang didedikasikan untuk warisan satu peradaban tunggal. Pembukaan GEM diharapkan menjadi katalis kunci dalam upaya Mesir untuk merevitalisasi sektor pariwisata dan memperkuat posisi ekonominya di kancah global. Gagasan pembangunan museum ini pertama kali muncul pada tahun 1990-an. Meskipun konstruksinya dimulai pada tahun 2005, proyek ini menghadapi berbagai tantangan dan penundaan yang panjang sebelum akhirnya berdiri megah seperti sekarang.
Keajaiban arsitektur ini membentang di atas area seluas 500.000 meter persegi, yang setara dengan luas 70 lapangan sepak bola. Dirancang oleh firma Irlandia Heneghan Peng Architects, bangunan GEM menonjolkan fasad kaca yang sangat mengesankan. Desainnya dirancang secara cermat agar tidak melebihi ketinggian struktur kuno Piramida Giza yang ikonik, menunjukkan penghormatan terhadap situs bersejarah tersebut. Proyek pembangunan yang ambisius ini menelan biaya yang sangat besar, dengan total estimasi mencapai 1,2 miliar dolar AS. Di dalam GEM, tersimpan lebih dari 100.000 artefak yang merangkum sejarah Mesir selama tiga ribu tahun. Namun, beberapa sumber data lain juga menyebutkan bahwa koleksi yang dipamerkan mencakup lebih dari 50.000 pameran yang melintasi rentang waktu 7000 tahun sejarah peradaban Mesir kuno.
Salah satu daya tarik utama dan momen krusial dari pembukaan ini adalah presentasi lengkap harta karun Firaun Tutankhamun. Ini menandai kali pertama seluruh koleksi peninggalan sang firaun muda tersebut dipamerkan secara utuh kepada publik sejak makamnya ditemukan pada tahun 1922. Di antara artefak yang paling dinanti adalah topeng emas Tutankhamun yang termasyhur. Selain itu, pengunjung juga berkesempatan menyaksikan Perahu Surya Firaun Khufu yang berusia 4600 tahun, yang telah melalui proses restorasi yang teliti. Mengingat volume koleksi yang luar biasa, para ahli memperkirakan bahwa jika seseorang ingin melihat setiap pameran hanya selama satu menit tanpa istirahat, dibutuhkan waktu sekitar 70 hari penuh dalam keadaan terjaga untuk menyelesaikan seluruh tur museum.
Upacara peresmian yang meriah pada 1 November 2025 dihadiri oleh sejumlah besar duta besar dan pejabat tinggi internasional, menandai momen bersejarah bagi Mesir. Sementara itu, publik luas dapat mulai mengunjungi museum ini pada tanggal 4 November 2025. Tanggal pembukaan untuk masyarakat umum ini memiliki makna khusus, karena sengaja dipilih bertepatan dengan peringatan 103 tahun penemuan makam Tutankhamun. Pemerintah Mesir menaruh harapan besar pada GEM, menargetkan museum ini mampu menarik hingga 7 juta pengunjung baru setiap tahunnya. Pencapaian ini dianggap sebagai langkah strategis dan signifikan menuju sasaran nasional yang lebih besar, yaitu menjaring total 30 juta wisatawan pada tahun 2030.
GEM tidak hanya berfokus pada masa lalu, tetapi juga menunjukkan komitmen kuat terhadap masa depan. Pada tahun 2024, museum ini berhasil meraih sertifikat EDGE Advanced Green Building. Pencapaian ini menjadikannya museum pertama di Timur Tengah dan Afrika yang mencapai standar tinggi dalam konservasi energi dan penggunaan air. Sebuah tangga megah setinggi enam lantai, yang dihiasi dengan patung-patung, mengarahkan pengunjung ke aula pameran. Di sana, pameran imersif dan teknologi realitas virtual (VR) menawarkan pengalaman baru dalam berinteraksi dengan peradaban kuno, jauh berbeda dibandingkan aula yang padat dan usang di museum lama yang berada di pusat Kairo.
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.
