Mesir telah meluncurkan kebijakan visa turis baru yang memungkinkan masa tinggal hingga 180 hari, sebuah langkah strategis untuk meningkatkan daya tarik wisatanya di kancah global. Kebijakan ini merupakan peningkatan signifikan dari sistem visa sebelumnya, yang dirancang untuk menyambut pelancong yang mencari pengalaman lebih mendalam dan fleksibilitas durasi kunjungan.
Perubahan ini mencerminkan adaptasi Mesir terhadap tren perjalanan global yang berkembang, termasuk meningkatnya minat dari para pekerja jarak jauh atau *digital nomad*. Dengan menawarkan masa tinggal yang diperpanjang, Mesir memposisikan dirinya sebagai destinasi yang ramah bagi mereka yang ingin bekerja sambil menjelajahi kekayaan budaya dan keindahan alam negara tersebut. Fenomena *digital nomad* telah terlihat di kota-kota seperti Dahab, menunjukkan daya tarik Mesir karena biaya hidup yang relatif rendah dan komunitas yang berkembang.
Visa baru ini, yang berlaku untuk masuk ganda dengan setiap kunjungan maksimal 30 hari, memberikan fleksibilitas luar biasa selama enam bulan sejak tanggal penerbitan. Ini merupakan peningkatan dari kebijakan sebelumnya yang membatasi kunjungan lebih pendek dan memerlukan pembaruan visa yang merepotkan. Peralihan ke sistem yang lebih mudah diakses, termasuk pengenalan *e-visa*, telah menyederhanakan proses bagi banyak pelancong.
Secara ekonomi, pelonggaran kebijakan visa ini diharapkan memberikan dampak positif pada sektor pariwisata dan pertumbuhan ekonomi. Studi menunjukkan bahwa negara-negara dengan kebijakan visa yang lebih ramah cenderung mengalami peningkatan arus wisatawan, yang pada gilirannya mendorong pendapatan dan menciptakan lapangan kerja. Dengan memperpanjang masa tinggal yang diizinkan, Mesir tidak hanya meningkatkan daya tariknya bagi wisatawan konvensional tetapi juga membuka pintu bagi pengunjung jangka panjang.
Proses aplikasi untuk visa baru ini dapat dilakukan melalui konsulat atau kedutaan Mesir di negara asal pelancong, yang memerlukan dokumen seperti paspor yang valid dan formulir aplikasi yang telah diisi. Langkah-langkah ini menegaskan komitmen Mesir untuk memfasilitasi masuknya pengunjung internasional dan memperkuat posisinya sebagai pusat pariwisata dan bisnis utama di kawasan tersebut.