Lanzarote: Pesona Vulkanik dan Keajaiban Anggur yang Menginspirasi

Diedit oleh: Dmitry Drozd

Selamat datang di Lanzarote, permata Kepulauan Canary di Samudra Atlantik dekat Afrika, sebuah daratan di mana energi bumi terasa nyata dan seni bersemi dari hamparan pasir hitam. Pulau Spanyol ini menyajikan perpaduan memukau antara lanskap geologis yang dramatis dan keindahan pesisir yang menenangkan. Lanzarote, yang ditetapkan sebagai Cagar Biosfer UNESCO pada tahun 1993, secara harmonis menggabungkan kekuatan alam dengan sentuhan kreatif manusia, mengundang setiap pengunjung untuk menyelami dunia yang dibentuk oleh api dan visi artistik.

Eksplorasi Lanzarote membawa pengunjung melalui jejak-jejak geologis yang tak terlupakan. Taman Nasional Timanfaya menjadi saksi bisu kekuatan alam, di mana suhu tanah dapat melampaui 400 derajat Celsius hanya beberapa meter di bawah permukaan. Energi yang terus berdenyut di bawah pijakan ini termanifestasi secara kuliner di restoran El Diablo, tempat hidangan dimasak memanfaatkan panas geotermal alami gunung berapi. Ini adalah contoh nyata bagaimana tantangan alam diolah menjadi keunggulan.

Salah satu keunikan terbesar pulau ini terwujud di La Geria, kawasan penghasil anggur yang spektakuler. Bentuknya saat ini sebagian besar dibentuk oleh letusan gunung berapi hebat antara tahun 1730 dan 1736. Di sini, penduduk lokal berhasil mengubah tantangan angin kencang dan tanah tandus menjadi keunggulan agrikultural. Tanaman anggur Malvasia dibudidayakan dalam lubang-lubang kecil yang disebut 'hoyos', yang masing-masing dilindungi oleh dinding batu setengah lingkaran yang dikenal sebagai 'zocos' untuk menahan angin timur laut yang dominan. Teknik penanaman tegak lurus ini, yang dilakukan di atas tanah vulkanik kaya mineral yang dikenal sebagai Andisol, menghasilkan anggur dengan cita rasa mineral yang khas. Lapisan abu vulkanik, atau 'picón', juga berperan penting dalam menahan kelembaban di tengah minimnya curah hujan.

Kekuatan kreatif pulau ini sangat dipengaruhi oleh warisan seniman, pematung, dan aktivis lingkungan César Manrique (1919–1992). Manrique mendedikasikan hidupnya untuk memastikan pengembangan pariwisata yang berkelanjutan, secara tegas menolak pembangunan hotel bertingkat tinggi yang dapat merusak estetika alam. Karyanya, yang mencerminkan palet warna dan lanskap unik Lanzarote, dapat dilihat di berbagai landmark ikonik, termasuk Pusat Pengunjung Taman Nasional Timanfaya (1971) dan Mirador del Rio (1973). Yayasan César Manrique, yang berlokasi di rumahnya yang mengagumkan, El Taro de Tahíche, terus melestarikan visinya tentang harmoni antara seni dan alam.

Bagi penjelajah, Lanzarote menawarkan pantai untuk setiap suasana hati, mulai dari teluk terlindung hingga bentangan pasir keemasan dan hitam luas seperti Papagayo dan Famara. Elemen vulkanik juga terintegrasi dalam pengalaman manusia melalui terowongan lava seperti Jameos del Agua yang diubah menjadi auditorium alami. Perjalanan ke pulau ini semakin mudah diakses, dengan penerbangan langsung yang tersedia, misalnya dari Zagreb, yang memakan waktu sekitar empat jam empat puluh lima menit menuju Bandara Arrecife (ACE). Menyewa kendaraan sangat dianjurkan untuk memaksimalkan penjelajahan keragaman pulau ini, sembari pengunjung diajak untuk menghormati kesadaran ekologis yang kuat dan keindahan alam yang telah diolah dengan penuh perhatian dan tanggung jawab.

Sumber-sumber

  • Svet24.si - Vsa resnica na enem mestu

  • Ryanair: Lete iz Zagreba na Lanzarote

  • AirHint: Najcenejši leti Ryanair iz Zagreba na Lanzarote

  • FlightConnections: Leti iz Zagreba na Lanzarote

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.