KTT Perdana TOURISE di Riyadh: Membentuk Masa Depan Pariwisata Global untuk Setengah Abad Mendatang

Diedit oleh: Irina Davgaleva

Pemandangan Menara Abraj al-Bait, salah satu simbol arsitektur Arab Saudi

Inisiatif penting untuk menentukan arah industri perhotelan global selama lima puluh tahun ke depan telah diluncurkan melalui penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) TOURISE perdana. Acara bersejarah ini berlangsung di Riyadh, Arab Saudi, mulai tanggal 11 hingga 13 November 2025. KTT ini diselenggarakan di bawah perlindungan tinggi Putra Mahkota dan merupakan tindak lanjut logis dari Sidang Umum PBB ke-26 tentang Pariwisata. Pertemuan ini berhasil mengumpulkan para pemangku kepentingan utama industri pariwisata dari seluruh dunia untuk merumuskan strategi konkret yang dibutuhkan sektor ini.

Menteri Pariwisata Arab Saudi, Ahmed Al-Khatib, saat membuka KTT, menekankan pentingnya konvergensi upaya di seluruh sektor. Beliau mencatat bahwa meskipun arus wisatawan internasional telah melampaui puncak nilai sebelum pandemi, industri ini menghadapi serangkaian tantangan serius. Tantangan tersebut meliputi pergeseran teknologi yang cepat, kebutuhan mendesak akan pembangunan berkelanjutan, dan ketidakstabilan geo-ekonomi yang terus berlanjut. Pernyataan ini menggarisbawahi kompleksitas lanskap pariwisata saat ini.

Diskusi mendalam berlangsung di Pusat Konferensi Internasional Raja Abdulaziz. Para pemimpin dari raksasa industri seperti Expedia, Dewan Perjalanan dan Pariwisata Dunia (WTTC), dan Komisi Pariwisata Eropa berpartisipasi aktif. Fokus utama mereka adalah bagaimana mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) dan robotika ke dalam pengalaman pelanggan dan manajemen destinasi. Penerapan teknologi canggih ini dipandang krusial untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing global.

Agenda KTT TOURISE berpusat pada empat sumbu utama yang strategis, yang menjadi landasan bagi diskusi para pemimpin. Sumbu-sumbu tersebut mencakup penyelesaian masalah mendesak, pemanfaatan peluang pertumbuhan yang ada, stimulasi investasi besar, dan pembentukan kebijakan masa depan. Perhatian khusus diberikan pada perancangan destinasi dan strategi investasi yang inovatif.

Selain itu, promosi model pembangunan berkelanjutan baru yang memberikan manfaat nyata bagi ekologi, ekonomi, dan komunitas lokal menjadi topik sentral yang dibahas secara intensif. Model-model ini diharapkan dapat memastikan bahwa pertumbuhan pariwisata tidak hanya menguntungkan secara finansial tetapi juga bertanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial. Sebagai bagian dari acara tersebut, KTT ini juga menandai peluncuran resmi Penghargaan TOURISE perdana, yang dirancang untuk memberikan apresiasi dan insentif kepada destinasi-destinasi yang berhasil memenuhi ekspektasi modern para pelancong.

Pertemuan di Riyadh ini mengirimkan sinyal kuat mengenai dorongan besar yang ditujukan untuk meningkatkan ketahanan pariwisata global dan memajukan perjalanan yang bersifat edukatif. Sementara Arab Saudi menunjukkan dinamika yang mengesankan, bahkan menjadi pemimpin di antara negara-negara G20 dalam hal pertumbuhan pasar pariwisata pada tahun 2024, industri secara keseluruhan terus mencari cara untuk memperkuat daya saingnya. Keberhasilan dalam paradigma baru ini akan sangat bergantung pada kemampuan para pemimpin untuk mengubah tantangan eksternal menjadi katalisator bagi pengembangan sektor yang lebih mendalam dan bertanggung jawab, demi masa depan pariwisata yang lebih cerah.

Sumber-sumber

  • Trade Arabia

  • Saudi Arabia's Ministry of Tourism Official Announcement

  • UNWTO 50th General Assembly Details

  • Expedia Official Website

  • OnePoint5 Official Website

  • World Travel & Tourism Council Official Website

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.