Grand Egyptian Museum: Gerbang Baru Menuju Warisan Budaya Mesir
Diedit oleh: Elena 11
Grand Egyptian Museum (GEM), sebuah mahakarya arsitektur yang megah, dijadwalkan untuk membuka pintunya bagi dunia pada 1 November 2025. Terletak strategis di dekat Piramida Giza yang ikonik, museum ini berfungsi sebagai portal menuju kekayaan peradaban Mesir kuno yang tak tertandingi.
GEM akan menjadi museum terbesar di dunia yang didedikasikan untuk satu peradaban, menampilkan lebih dari 100.000 artefak. Sorotan utama adalah koleksi lengkap harta karun Raja Tutankhamun, termasuk topeng emasnya yang legendaris, kereta perang, dan perhiasan rumit, yang untuk pertama kalinya akan dapat disaksikan secara keseluruhan. Sekitar 57.000 artefak lainnya, termasuk 20.000 yang belum pernah dipamerkan sebelumnya, akan menambah kedalaman pengalaman pengunjung. Di antaranya adalah kapal surya kedua Khufu, yang restorasinya menelan biaya $5 juta, serta koleksi berharga dari Ratu Hetepheres.
Lebih dari sekadar gudang sejarah, GEM adalah mercusuar desain modern dan berkelanjutan. Museum ini telah meraih sertifikasi EDGE Advanced sebagai museum hijau pertama di Afrika dan Timur Tengah. Dengan fitur ramah lingkungan seperti atap reflektif, peneduh eksternal, dan pencahayaan hemat energi, GEM diproyeksikan menghemat lebih dari 60% biaya energi dan mengurangi penggunaan air hingga 34%. Penghematan energi ini setara dengan menghilangkan lebih dari 400 kendaraan bertenaga bensin dari jalanan Kairo setiap tahunnya, serta menghemat 63,4 juta liter air Sungai Nil.
Implikasi ekonomi dari GEM sangat signifikan. Sektor pariwisata, yang merupakan tulang punggung ekonomi Mesir dengan kontribusi hampir 9% terhadap PDB, diperkirakan akan mengalami lonjakan besar. Museum ini diproyeksikan menarik lebih dari lima juta pengunjung setiap tahunnya, menghidupkan kembali industri pariwisata yang sempat menghadapi tantangan. Peningkatan jumlah pengunjung ini diharapkan akan menghasilkan pendapatan yang substansial, mendukung strategi ekonomi Mesir dan upaya pelestarian budaya.
Desain arsitektur GEM, yang digarap oleh Heneghan Peng Architects, terinspirasi dari lanskap sekitar dan warisan abadi Mesir kuno. Struktur museum dirancang untuk sejajar secara visual dengan Piramida Giza, menciptakan dialog harmonis antara masa lalu dan masa kini. Integrasi elemen alam dan penataan alur pengunjung yang cermat, termasuk Tangga Agung yang monumental, semakin memperkaya pengalaman imersif.
Perjalanan GEM hingga titik ini merupakan bukti ketekunan. Konstruksi dimulai pada tahun 2005, dan proyek ini sepenuhnya selesai pada tahun 2023. Meskipun mengalami berbagai penundaan, pembukaan museum ini menandai kemenangan atas tantangan dan perayaan kebanggaan nasional, yang diharapkan akan menetapkan standar global baru bagi institusi budaya.
Sumber-sumber
Travel And Tour World
Egypt sets November 1 for opening of world-class Grand Egyptian Museum
Grand Egyptian Museum to close for 3 weeks ahead of official opening on Nov. 1
Official Grand Opening of the Grand Egyptian Museum Postponed to Late 2025
Grand Egyptian Museum to close for 3 weeks ahead of official opening on Nov. 1
Official Grand Opening of the Grand Egyptian Museum Postponed to Late 2025
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.
