Bagaimana Anjing Memahami Dunia Bicara Manusia

Diedit oleh: Екатерина С.

Temuan terobosan dari para etolog di Universitas Loránd Eötvös, Hungaria, untuk pertama kalinya memberikan konfirmasi langsung mengenai kemampuan anjing. Data baru ini menunjukkan bahwa anjing tidak hanya mampu membedakan antara nada suara yang dikenal dan yang asing, tetapi juga memiliki kapasitas untuk mengenali individu manusia secara spesifik hanya melalui suara mereka. Penelitian ini berupaya menjawab sejauh mana keterampilan pendengaran anjing mendekati penguasaan bahasa manusia.

Eksperimen yang melibatkan 31 ekor anjing ini memberikan bukti statistik yang kuat. Ketika suara pemilik diputar, anjing-anjing tersebut menunjukkan pilihan yang benar sebanyak 45% dari kasus yang diuji. Angka ini secara signifikan melampaui tingkat tebakan acak yang hanya 33%. Lebih menarik lagi, ketika suara yang diperdengarkan adalah milik pemilik utama, persentase penentuan yang tepat melonjak hingga 53%. Hasil ini dengan jelas mengindikasikan bahwa anjing secara aktif memproses karakteristik akustik yang unik dari setiap anggota keluarga.

Selain kemampuan mereka untuk mengidentifikasi suara pemilik di tengah kebisingan umum, anjing juga menunjukkan tingkat pemrosesan pendengaran yang tinggi dengan membedakan antara bahasa ibu dan bahasa asing. Kemampuan ini menekankan bahwa sistem pendengaran mereka jauh lebih kompleks daripada sekadar merespons perintah sederhana. Mereka memiliki kepekaan terhadap pola bunyi yang lebih luas dan terstruktur, yang menunjukkan adanya pemrosesan auditori tingkat tinggi.

Studi lebih lanjut mengungkapkan bahwa otak anjing memproses intonasi dan kata-kata dengan cara yang berbeda. Analisis emosional suara diproses di zona otak yang memiliki kemiripan dengan area yang digunakan oleh manusia. Anjing dapat mengisolasi kata-kata yang bermakna dari aliran ucapan yang monoton, bahkan ketika pewarnaan emosional yang biasa tidak ada. Ini menunjukkan bahwa anjing melakukan analisis yang lebih mendalam terhadap ucapan, melampaui sekadar reaksi terhadap nada bicara.

Para peneliti sebelumnya telah menetapkan bahwa anjing memiliki kemampuan bawaan untuk mengaitkan penanda suara tertentu dengan tindakan atau objek spesifik, misalnya, merespons nama panggilan atau perintah “jalan-jalan”. Namun, pertanyaan mengenai imitasi ucapan yang sesungguhnya masih menjadi perdebatan. Meskipun anjing menunjukkan plastisitas vokal yang nyata, yang memungkinkan mereka menghasilkan suara yang samar-samar menyerupai ucapan manusia, penguasaan bahasa penuh membutuhkan lebih dari sekadar aparatus vokal.

Untuk menguasai bahasa sepenuhnya, diperlukan mekanisme saraf spesifik yang mungkin berada di luar struktur kognitif anjing saat ini. Namun, interaksi yang erat antara manusia dan anjing, yang terbentuk melalui koeksistensi, berfungsi sebagai katalisator kuat untuk pengembangan keterampilan komunikasi. Imitasi ucapan mungkin tidak diperlukan untuk menjalin kontak yang efektif, karena anjing telah mahir menggunakan bahasa tubuh, penanda penciuman, dan spektrum suara yang kaya untuk bertukar informasi. Oleh karena itu, sistem pendengaran anjing adalah instrumen canggih yang disetel untuk berinteraksi dengan manusia, di mana setiap suara membawa getaran dan makna uniknya sendiri. Kemampuan mereka untuk mengenali pola suara yang akrab tidak dapat disangkal, meskipun reproduksi langsung ucapan manusia tidak mungkin dilakukan.

Sumber-sumber

  • ФОКУС

  • EcoPravda.ru

  • REN TV

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.