Pergeseran sosial yang signifikan sedang terjadi di Spanyol, di mana anjing kini dianggap sebagai anggota keluarga yang tak terpisahkan, bukan sekadar hewan peliharaan. Data menunjukkan peningkatan jumlah anjing terdaftar, dengan lebih dari 9,3 juta anjing tercatat pada tahun 2025. Evolusi ini mengubah peran pendidik anjing profesional, yang kini bertindak sebagai pemandu bagi keluarga untuk memahami kebutuhan anjing, mendidiknya secara bertanggung jawab, dan membangun koeksistensi yang harmonis.
Munculnya konten edukasi daring telah meningkatkan kesadaran pemilik akan kebutuhan anjing, mendorong pencarian ikatan yang lebih kuat. Undang-Undang Kesejahteraan Hewan Spanyol tahun 2023 memperkuat perlindungan hewan, mewajibkan calon pemilik anjing mengikuti kursus pelatihan daring gratis selama empat jam yang mencakup pemilihan hewan, perawatan kesehatan, sosialisasi, dan tanggung jawab kepemilikan. Kursus ini berlaku seumur hidup. Selain itu, pemilik wajib memiliki asuransi kewajiban sipil dengan cakupan minimal €100.000. Meskipun demikian, Spanyol masih menghadapi tantangan penelantaran hewan, dengan lebih dari 340.000 anjing dan kucing ditampung oleh tempat penampungan pada tahun 2023, menjadikannya negara dengan tingkat penelantaran hewan tertinggi di Eropa. Kehamilan yang tidak direncanakan menjadi pendorong utama tingginya angka ini, menggarisbawahi pentingnya pendidikan kesejahteraan hewan yang lebih luas. Profesi pendidik anjing profesional menjadi semakin vital, menawarkan peluang karir yang memuaskan sekaligus meningkatkan kualitas hidup hewan di masyarakat yang semakin peduli terhadap kesejahteraan mereka.