Kekayaan Linguistik Global: Menjelajahi Negara-Negara Paling Multibahasa di Dunia

Diedit oleh: Vera Mo

Dunia kita diperkaya oleh lebih dari 7.100 bahasa yang diucapkan pada tahun 2025, sebuah bukti nyata dari keragaman budaya manusia yang luar biasa. Artikel ini mengupas lima negara yang paling menonjol dalam kekayaan linguistiknya: Papua Nugini, Indonesia, Nigeria, India, dan Amerika Serikat.

Papua Nugini memimpin dunia dalam keragaman bahasa, dengan sekitar 840 bahasa yang digunakan oleh lebih dari sembilan juta penduduknya. Warisan linguistik negara ini mencakup sekitar 550 bahasa "Papua" kuno yang akarnya telah ada selama 40.000 tahun, serta sekitar 200 bahasa "Austronesia" yang diperkenalkan sekitar 3.500 tahun yang lalu. Keadaan geografis negara ini yang bergunung-gunung dan terpencil telah mendorong isolasi komunitas, yang pada gilirannya melahirkan keragaman bahasa yang luar biasa, bahkan di desa-desa yang berdekatan.

Indonesia, sebuah negara kepulauan dengan hampir 18.000 pulau, menjadi rumah bagi lebih dari 700 bahasa. Bahasa Indonesia, yang berasal dari dialek perdagangan Melayu, berfungsi sebagai bahasa resmi dan digunakan oleh sebagian besar dari 272 juta penduduknya. Bahasa Jawa merupakan bahasa ibu yang paling umum, dituturkan oleh lebih dari 30% populasi. Kekayaan bahasa ini mencerminkan sejarah panjang migrasi dan interaksi budaya di nusantara.

Nigeria, dengan populasi lebih dari 211 juta jiwa, memiliki sekitar 530 bahasa yang berbeda, yang secara luas dikategorikan ke dalam kelompok Afroasiatik, Nilo-Saharan, dan Niger-Kongo. Meskipun bahasa Inggris adalah bahasa resmi, Hausa adalah bahasa yang paling banyak digunakan, dengan sekitar 35 juta penutur asli. Keragaman etnis Nigeria yang luas, dengan lebih dari 250 kelompok etnis, berkontribusi pada kekayaan linguistiknya.

India secara resmi mengakui 22 bahasa dalam konstitusinya, yang berasal dari empat keluarga bahasa utama. Hindi adalah bahasa resmi pemerintah pusat, dengan bahasa Inggris sebagai pendukung. Hindi dituturkan oleh sekitar 41% populasi India, menjadikannya bahasa ibu keempat yang paling umum secara global. Keberagaman bahasa di India merupakan cerminan dari sejarah peradaban, migrasi, dan pengaruh kerajaan-kerajaan besar yang pernah ada.

Amerika Serikat, meskipun tidak secara resmi multibahasa, menampilkan lanskap linguistik yang kaya dengan lebih dari 350 bahasa yang digunakan. Bahasa Spanyol adalah bahasa paling umum kedua setelah Inggris, dituturkan oleh sekitar 43,37 juta orang di rumah. Amerika Serikat juga melestarikan 197 bahasa asli Amerika. Meskipun bahasa Inggris adalah bahasa yang paling luas digunakan, pemerintah AS tidak pernah menetapkan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi secara nasional, meskipun 28 negara bagian mengakuinya. Kekayaan bahasa yang dimiliki oleh negara-negara ini bukan hanya sekadar alat komunikasi, tetapi juga cerminan identitas, warisan budaya, dan cara pandang masyarakat terhadap dunia. Bahasa merekam sejarah, menyimpan nilai-nilai lokal, dan menjadi jembatan antar generasi.

Sumber-sumber

  • Rosetta Stone

  • United States Census Bureau. (2023). "Most Americans Speak Only English at Home or Speak English Very Well." American Community Survey.

  • United States Census Bureau. (2025). "New Data on Detailed Languages Spoken at Home and the Ability to Speak English."

  • Quantumrun Foresight. (2025). "Most Spoken Languages in the US."

  • Circle Translations. (2025). "10 Most Common Languages in the U.S."

  • Language Testing International. (2025). "Which Languages Are Growing the Most in the United States?"

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.