Letnan Gubernur Manoj Sinha baru-baru ini menekankan peran penting keragaman linguistik India dalam memperkuat persatuan dan mendorong pembangunan bangsa. Pernyataan ini disampaikan dalam sebuah seminar yang berfokus pada kesatuan linguistik di National Institute of Technology (NIT) Srinagar, sebagai bagian dari perayaan Hindi Pakhwada yang bertujuan mempromosikan penggunaan bahasa Hindi dan bahasa-bahasa India lainnya.
Seminar yang bertajuk "Bhartiya Bhashaon Mein Ekaatmata" (Kesatuan dalam Bahasa-Bahasa India) ini diselenggarakan oleh Rajbhasha Cell NIT Srinagar bekerja sama dengan Bharatiya Bhasha Samiti. LG Sinha menyoroti bahwa lanskap linguistik India yang kaya, dengan ratusan bahasa dan dialek, merupakan kekuatan signifikan. Ia menyatakan bahwa meskipun terdapat keragaman latar belakang, bahasa, dialek, dan gagasan, identitas nasional yang sama dan kesadaran bersama menyatukan seluruh rakyat India. Ia juga mendorong kaum muda untuk melampaui perbedaan demi berkontribusi pada visi "Viksit Bharat" (India Maju).
Dalam acara tersebut, para penulis, cendekiawan, dan peneliti terkemuka diapresiasi atas kontribusi mereka dalam memajukan bahasa-bahasa India. Direktur NIT Srinagar, Prof. Binod Kumar Kanaujia, memuji upaya Rajbhasha Cell dalam mempromosikan inklusivitas linguistik dan mencatat kemajuan institusi dalam dokumentasi bilingual. Seminar ini juga menyoroti peran Komite Bahasa India, yang dibentuk pada November 2021 untuk mendukung pengembangan holistik bahasa-bahasa India sesuai dengan Kebijakan Pendidikan Nasional (NEP) 2020.
LG Sinha lebih lanjut menekankan bahwa persatuan dalam keragaman adalah fondasi bagi pembangunan India yang kuat, dengan harapan abad ke-21 menjadi abad India yang ditandai pertumbuhan konsisten dan produktivitas yang akan menjadikan negara ini kekuatan global. Ia mendorong siswa untuk mempelajari bahasa baru guna memperluas wawasan dan mendorong inovasi. NIT Srinagar telah menunjukkan komitmennya dengan mendirikan Official Language Cell dan mempromosikan penggunaan bahasa Hindi melalui berbagai kegiatan seperti lokakarya dan seminar.
Peristiwa ini mencerminkan pandangan bahwa kekayaan linguistik India bukan hanya warisan budaya, tetapi juga katalisator penting untuk kemajuan sosial dan ekonomi bangsa. Seminar ditutup dengan penyerahan sertifikat, menegaskan kembali dedikasi NIT Srinagar terhadap integrasi linguistik dan budaya.