Bahasa Gaul TikTok: Bagaimana Anak Muda Malaysia Membentuk Bahasa Melalui Tren Viral

Diedit oleh: Vera Mo

Dunia komunikasi terus berkembang, dan di era digital ini, platform seperti TikTok telah menjadi medan subur bagi evolusi bahasa, terutama di kalangan anak muda Malaysia. Fenomena ini menunjukkan bagaimana tren viral di media sosial dapat secara signifikan membentuk dan memperkaya kosakata sehari-hari.

Perubahan bahasa adalah proses alami yang selalu terjadi pada setiap generasi. Namun, dengan kecepatan penyebaran informasi melalui platform digital seperti TikTok, bahasa gaul kini menyebar dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Profesor Emeritus Datuk Nik Safiah Karim, mantan presiden Asosiasi Linguistik Malaysia, mengamati fenomena ini sebagai bagian dari evolusi bahasa yang dinamis, di mana generasi muda menciptakan kosakata unik mereka sendiri untuk mengekspresikan identitas dan keterikatan sosial mereka. Penggunaan bahasa gaul ini menjadi alat bagi mereka untuk menandakan identitas kelompok dan rasa memiliki, menciptakan rasa kesamaan di antara para penggunanya. Peneliti pendidikan Lim Jia Wei dari Universitas Malaya menunjukkan bahwa slang berfungsi sebagai alat bagi kaum muda untuk menunjukkan identitas dan afiliasi kelompok.

Dr. Nik Nura Ainun Soffia Nik Mat, dosen senior di Universitas Malaya, mencatat bahwa anak muda saat ini menganggap media sosial sebagai ruang hidup mereka, bukan sekadar tempat berkunjung. Hal ini menghasilkan gaya komunikasi hibrida yang memadukan pengaruh global dan lokal, menciptakan ciri khas bahasa gaul Malaysia yang unik. Bahasa gaul yang populer di Indonesia, seperti "bocil" dan "botol", bahkan telah diadopsi oleh anak muda Malaysia, menunjukkan adanya pengaruh lintas budaya yang kuat melalui konten digital. Fenomena ini diperkuat oleh fakta bahwa banyak konten Indonesia, mulai dari video YouTube hingga drama, sangat digemari di Malaysia dan mudah diakses oleh kaum muda.

Dr. Nik Soffia juga mencatat bahwa bahasa gaul yang muncul dari tren TikTok berpotensi untuk masuk ke dalam kamus resmi jika penggunaannya meluas dan bertahan lama. Contohnya adalah kata "rizz" yang dinobatkan sebagai Kata Tahun Ini oleh Oxford English Dictionary pada tahun 2023, menunjukkan bagaimana bahasa gaul dari platform digital dapat diakui secara formal. Hal ini mencerminkan kemampuan bahasa untuk beradaptasi dengan lanskap budaya dan teknologi baru.

Studi menunjukkan bahwa 52% mahasiswa di Malaysia sering menggunakan slang TikTok dalam komunikasi, dan media sosial, khususnya TikTok, adalah sumber utama bagi kaum muda untuk memperoleh bahasa gaul. Teman sebaya memainkan peran yang lebih penting daripada keluarga dalam penyebaran bahasa gaul ini, karena bahasa gaul TikTok lebih umum digunakan di kalangan anak muda. Meskipun bahasa gaul ini sering digunakan dalam komunikasi informal di sekolah atau tempat kerja, penggunaannya cenderung berkurang dalam pertemuan sosial yang lebih formal.

Alasan utama penggunaan bahasa gaul di TikTok adalah untuk bersenang-senang (73,5%), namun sepertiga partisipan juga menggunakannya untuk berekspresi kreatif, menunjukkan solidaritas dalam kelompok, dan untuk komunikasi yang efisien. Hal ini menunjukkan bahwa bahasa gaul bukan hanya sekadar tren sesaat, tetapi juga merupakan alat ekspresi diri dan pembentukan identitas bagi generasi muda. Fenomena ini juga menyoroti pentingnya konteks dan audiens dalam komunikasi. Sementara bahasa gaul memperkaya percakapan sehari-hari dengan ekspresi baru, pemahaman akan audiens dan situasi sangat penting untuk memastikan komunikasi yang efektif dan menghindari kesalahpahaman. Adaptasi bahasa ini mencerminkan sifat bahasa yang dinamis dan kemampuannya untuk terus berevolusi seiring dengan perubahan zaman dan teknologi.

Sumber-sumber

  • Malay Mail

  • Malay Mail

  • Malay Mail

  • Malay Mail

  • Malay Mail

  • Malay Mail

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.